Selasa, 26 Agustus 2014

Khotbah Kesucian

Melaksanakan sholat jumat di cikini ( 01/11/13), diantara gedung-gedung menjulang, orang-orang kantoran, dan masyarakat yang lalu lalang semampir juga mendirikan shalat jumat berjamaah. Sang khotib berkhotbah tentang kesucian. Dalam uraiannya, kesucian adalah bebas dan pembebasan sejati. Yakni: 1. Bebas, dari ilusi, halusinasi, delusi, dan manipulasi pskiologis. Artinya orang-orang harus mammpu membebaskan diri dari fenomena beragama karena ilusi-nya tentang kebenaran, halusinasi tentang makhluk gaib, delusi-nya tentang iman, dan manipulasi psikologis yang penuh ancaman, surga – neraka, kedamaian, ketenangan, kebahagiaan dlsb. 2. Bebas dari segala tuhan-tuhan remeh temeh, dewa-dewi, berhala, mitos-mitos, dan agama-agama import dan agama-agama kreasi manusia. 3. Bebas dari niat, pikiran, perasaan dan tindakan yang merugikan diri sendiri, kesehatan, orang lain, lingkungan, kawasan, masyarakat, bangsa, kemanusiaan dan peradaban. Kita harus bebas dari segala niat, pikiran, perasaan dan perbuatan yang cenderung jahat, criminal, dan kebersia-siaan. 4. Bebas dari segala hasrat, kemauan, hasad, iri, dengki, siasat, nafsu-nafsu ( amarah, lawammah, marhamah), dan keinginan-keinginan lainnya. 5. Bebas dari tipuan para akademisi, spiritualis, filosof, pakar metafisika, master energy, tukang sulap, dukun, tokoh adat, budayawan, ilmuwan, teknolog, propagandis, aktifis demokrasi, dlsb 6. Bebas dari kekuasaan politik, penindasan, ketergantungan, eksploitasi, imperialisme, kolonialisme, dan kejahatan-kejahatan negara dan kekuatan persekongkolan Negara-negara adidaya lainnya. 7. Bebas dari segala hutang-piutang, janji-janji, harapan-harapan, kebanggaan-kebanggaan, segala pujian untuk pribadi, piagam, gelar, dianggap orang baik, dlsb 8. Bebas segala aturan cuaca, iklim, topologi, dan unsur-unsur natura lainnya. 9. Bebas dari ruang, waktu, peristiwa. Maka itulah kesucian dalam makna kebebasan yang sejati. Gedung Arva, 01 november 2013

Tidak ada komentar: