Rabu, 04 Februari 2009

Instrumen Keraton Nusantara

Bahan - bahan untuk assesment nusantara heritage dalam rangka pemberdayaan keraton sebagai bagian dari upaya komprehensif dalam penguatan keraton, dengan ini management Nusantara Heritage menawarkan draft Instrumen keraton nusantara sbb:


1. Bangunan inti Keraton; pendopo, ruang tamu khusus, ruang kerja sultan / raja, taman dalam, ruang istirah Raja, Ruang khusus permaisuri, ruang khusus mahadewi, Ruang khusus garwo padmi lainnya, ruang besar para selir, kamar rias permaisuri, kamar pakaian kerajaan, kamar senjata, kamar para emban- dayang dan pembantu, ruang meditasi raja, ruang sayap, dapur khusus raja, dapur tamu, dapur umum keraton. bangsal - bangsal khusus, ruang jamuan khusus, ruang singasana..

2. Alun- alun; berfungsi sebagai tempat berkumpul

3. Masjid / Tempat peribadatan; ada tempat khusus khalwat raja, ruang khotib, tempat mengaji anak - anak, ruang mudzakarah, ruang penghulu, selayaknya konsep islami centre

3. Taman- taman; taman bunga, taman bermain putra putri

4. Kebun Binatang; tempat binatang piaraan khusus raja, permaisuri, garwo, putra - putri. Kebun binatang juga dibuka untuk umum.

5. Konservatorium / observatorium; sumberdaya genetik / sdg asli daerah, pembibitan dan budidaya termasuk bibit - bibit hadiah dari pelbagai daerah.

6, Padepokan; untuk pengajaran pengetahuan tradisional, penginapan cantrik, ruang - ruang belajar, termasuk media outbound dan latihan kemiliteran sederhana

7. Panti sosial; untuk penampungan para yatim piatu, orang tua jompo, janda - janda dan anak - terlantar

8. Supermarket; untuk penjualan soevenir, artshop, koperasi, supermarket, kantin sederhana, warung

9. Pusat Pembelajaran; sebagai tempat pembelajaran untuk ilmu- ilmu modern

10. Pasar tradisional; untuk penjualan hasil bumi dan kebutuhan harian rakyat..

11. Klinik; pusat perawatan, rumah sakit

12. Maqam; pekuburan khusus raja, dikitari pekuburan bangsawan, dikitari pekuburan masyarakat umum.

13. Guest house; tempat penginapan setara hotel bernuansa tradisional

14. Kawasan keraton; gerbang utama, tembok kawasan, parkir systems, gerbang samping, halaman keraton, ruang sayap kanan - kiri, dapur umum, permandian umum, istal.

15. Graha Budaya ; gedung pertunjukan, teater terbuka, teater tertutup, teater kecil, galeri seni rupa, sinema, planetarium, ruang workshop seni, studio musik.

16. Media Centre; radio fm, radio am, pusat radio komunitas, tv lokal, internet, kelola website, redaksi majalah, koran, tabloid, ruang konfrensi pers..

17. Museum ; benda- benda pusaka

18. Perkantoran; untuk seluruh adminstrasi keraton

19. Workshop; bengkel latihan kerja dan produksi keraton; soevenir, merchandist

20. kebun keraton; kebun untuk hortikulutra dan tanaman keras khusus,,

21. Keraton View; tergantung lokasi masing - masing; danau, pegunungan, pantai dlsb

22. Secure; menara pantau, benteng, asrama balatentara, pusat logistik perang, ruang komando

23. Ruang Mahkamah Keraton; ruang sidang, ruang penjara, ruang hakim, ruang panitera, ruang pembela, ruang hukuman..

24. lain - lain..

Ketua Harian
Nusantara Heritage,


Lalu Pharmanegara
Shri Begawan

Ensiklopedia Keraton Nusantara

Jaringan Khasanah Keraton Nusantara (JKKN) menyelenggarakan Lokakarya penulisan Eksiklopedia Keraton Nusantaran (EKN) yang merupakan panduan dan bahan bacaan tentang keraton dan segala hal yang berhubungan dengan itu. Entry Eksilopedia ini, terdiri atas;
1. Kerajaan / Kesultanan atau yang dipersamakan dengan itu
2. Raja / Sultan atau yang dipersamakan dengan itu
3. Locus kerajaan; kota -kota lama, dan tempat berdirinya keraton..
4. Tokoh yang bersejarah dalam kerajaan dan dinamika antar kerajaan
5. Peristiwa - peristiwa penting kerajaan
6. Periodesasi kerajaan
7. Silsilah dan hubungan kekerabatan antar kerajaan
8. Perangkat perang kerajaan
9. Keraton; arsitektur, planologi dan design
10. Dokumen - dokumen penting kerajaan
11. Ilmu - ilmu yang tersimpan di kerajaan
12. Khasanah pengetahuan tradisi kerajaan
13. Sumberdaya genetik / sdg yang dipelihara kerajaan
14. Folklore dan seni tinggi kerajaan
15. Jabatan dan kepangkatan dalam kerajaan
16. istilah - istilah khusus kerajaan

Eksikopedia Keraton Nusantara ini, akan disusun oleh: Shri Begawan Lalu Pharmanegara Al Sasaki ( direktur eksekutif JKKN), Pangeran Hary Gondo ( Menteri Sekretaris Negara Kesultanan Kutai Kertanegara), Andi Rustam Paga ( Sembang Kada Luwu / Sekretaris Harian Nusantara Heritage) disupport oleh para pakar keraton dan sejarahwan indonesia.

Senin, 02 Februari 2009

Nusantara Heritage

sebagai bentuk konkrit dari multipihak pada pemberdayaan dan revitalisasi keraton di indonesia, Asosisasi Kerajaan dan Keraton se Indonesia ( AKKI) berkerjasama dengan Jalan sejahteran nusantara ( jalasutra) melaunching sebuah lembaga kerja yang dinamakan NUSANTARA HERITAGE. Lembaga ini adalah bentuk jaringan pemberdayan keraton yang bersinergi dengan Viotel ( vellage on line hotel) untuk memberikan posisi yang layak bagi keraton - keraton di indonesia dalam peta pariwisata dunia. Seperti yang kita ketahui bersama, keraton - keraton indonesia memiliki potensi yang sangat dahsyat sebagai DTW ( daerah tujuan wisata ) di Indonesia. Hal ini didukung karena di dalam keraton terdapat khasanah budaya indonesia yang sangat bernilai tinggi, dan sekaligus menunjukkan adiluhung bangsa Indonesia pada ranah ilmu pengetahuan, pengobatan, arsitektur, ragama hias, folklore dan pemuliaan sumberdaya genetik. Eksekutif nasional AKKI, merangkap sebagai direktur eksekutif Nusantara Heritage, Lalu Pharmanegara, berharap bahwa lembaga ini merupakan manifestasi yang senyatanya dari seluruh komponen bangsa dalam mengambil pembelajaran dan inspirasi proses transformasi dari karya -karya besar yang dilahirkan oleh sistem yang selama ini dikenal di indonesia. Sebagai Sekretaris Pelaksana, dijabat oleh Andi Rustam, Sembang Kada, Kerajaaan Luwu Sulawesi Selatan, yang telah pengalaman internasional 20 tahun dibidang kebudayaan dan pariwisata. Beliau lama di belanda, dan eropa untuk kerja - kerja heritage dan kajian sejarah purbakala.

Lembaga Kebudayaan Sasak

untuk menfasilitasi seluruh proses berkebudayaan bagi masyarakat sasak di lombok, para budayawan sasak mencoba menggagas kelahiran Lembaga Kebudayaan Sasak (LKS). Lembaga ini dimandatkan untuk menggali potensi kebudayaan nusantara khususnya di bumi lombok dan sekaligus juga kebudayaan sasak yang berakulturasi dengan berbagai sukubangsa seantero nusantara. Upaya ini merupakan posisioning kebudayaan sasak dalam peta kebudayaan indonesia sekaligus menjadi tapak kehadiran sasak di peta dunia.
Beberapa event segera diluncurkan dengan pekan kebudayaan sasak lombok, dutaseni keberbagai daerah dan menghadiri event-event festival diluarnegeri. Lembaga Kebudayaan Sasak adalah menjadi barometer pencapaian dari kepahaman kultural orang sasak dalam laju peradaban masa kini. Lembaga Kebudayaan Sasak meretas jalan menuju kejayaan sasak di masa depan.

Management HKI Tradisional Indonesia

Sebagai bentuk dari upaya perlindungan dari Hak Kekayaan Tradisional Indonesia, Majelis Kebudayaan bersama JKTI / Jaringan Kearifan Tradisional Indonesia dan Adviser Hukum Internasional Tisnaya I Kartakusuma, segera meluncurkan suatu program kerjasama untuk melayani masyarakat indonesia yang bernama Management HKI Tradisional Indonesia, atau disingkat MAHAKITI. Program ini adalah untuk melakukan pendampingan, assistensi terhadap proses sertifikasi, kuasa kerjasama antar pihak pemilik HKI dengan berbagai pihak users, advokasi terhadap penyalahgunaan HKI tradisional indonesia, dan juga pemasaran bersama terhadap hasil product rakyat indonesia. Upaya ini untuk mengantisipasi para kapitalis dan agent- agentnya di indonesia mencaplok hak-hak tradisi dinusantara yang sering terjadi diberbagai kasus dan tempat. Mahakiti, akan berkantor pusat di jakarta, dan akan membuka perwakilan diseluruh ibukota propinsi di indonesia.

Minggu, 01 Februari 2009

Kalender Pharmanegara

Dalam waktu dekat, etnoforum akan menerbitkan Kalender lengkap yang menyatukan berbagai kalender dalam satu wahana saja. Ini merupakan perpaduan kalender lunar, solar dan lunisolar diseluruh dunia. Perpaduan kalender pra islam, hijriah, hijriah persia, mesir, china, yahudi, caka, jawa, budha, sunda, iran, jepang / sumera, romawi, julian, gregorian, masehi, anno domini, dan berbagai etno lain di dunia. Walau diantara kalender tersebut ada merupakan varian, turunan maupun kompilasi dari berbagai kalender. Namun penerbitan dalam satu wahana kalender merupakan sauatu yang baru.
Kalender ini juga memasukan horoscope cina dan india, pranata mangsa karya susuhunan pakubuwono VII, pemahaman astrologi, petanda - petanda alam, hari-hari penting sedunia, kelahiran -tokoh, bioritme, tafsir - tafsir dan segala informasi yang dimungkinkan yang masih berhubungan dengan sang waktu.
Diupayakan pula, dapat dimasukkan astronomi trasidisional dan modern, kedudukan bintang - bintang dan kajian astrofisika lainnya.
Kalender ini akan diproduksi dalam kurun waktu dekat, selama uji coba akan dinamakan KALENDER PHARMANEGARA yang bila diterima oleh pihak Indonesia, akan menjadi Kalender Indonesia.