Rabu, 15 Agustus 2007

Puisi - Puisi Pharmanegara

PELAUT SEJATI

seperti juga pelaut sejati yang;
terinspirasikan oleh ombak,
tergairahkan oleh gelombang,
tersemangati oleh badai, dan
tertantang oleh taufan
maka..
MASALAH harus terus dicari, dibuat, dan dibuat
bahkan jika perlu kita copet, curi dan rampok..

Bagi yang tengah dipeluk masalah,
berbahagialah..
bersyukurlah..
inilah anugrah, ujian kenaikan tingkat,
derajat kemanusiaan..

mataram, januari 2007

INAQ BIARKAN KUMEMBELI KESANGSIAN

Jika pagimu berdarah
bau anyir diantara terbit matahari
denting kematian diujung songketmu
jangan menangis inaq
satu korban tlah kami hantarkan menuju Tuhan
tujuh orang telah serahkan diri
Kami sedang membeli kesangsian
mencari jejak yang identitas yang hilang diantara deru
debu peradaban

Jika siangmu mencekam
diantara dendam yang dibakar sang surya
jiwa gelap di siang bolong
Jangan meratap inaq
Kami sedang membeli kesangsian
menukar murah dengan kemartabatan dan kemuliaan yang
selama ini kau banggakan.

Jika senjamu menyayat
anak-anak tak lagi bangga pada bapanya
orang - orang tak lagi rindu tanahnya
Jangan meratap inaq
Kami sedang membeli kesangsian
kerusuhan adalah peristiwa sehari hari
perkelahian adalah ibarat videogame didunia nyata
apapun alasan kami..

Jika malammu gelisah
semua kehidupan tak lagi punya harapan
Jangan menjerit inaq
Kami sedang membeli kesangsian
pertanyaan tentang muasal yang tak pernah terjawab
identitas yang selalu dirobek - robek..

sekarang lihatlah, kesangsian ada dimana-mana
dikakimu, ditubuhmu, ditanganmu, dikepala, dihidung,
dibibir, dipikiran, dikata-katamu..

Musnahlah semua dari kesangsian
hilanglah harapan
sampai saatnya lahir satu generasi
entah cucu atau buyutmu nanti
yang menerbitkan rembulan dihatinya..


sengigi, 20 November 2006

Tidak ada komentar: