Senin, 03 Mei 2010

Gurindam kasih tentang lelaki

Wahai adik-adikku, yang abang sayangi..
bilakah saatnya dikau berkenan pada lelaki..
pilihlah diri yang pemurah dan baik budi..
yg daripada meminta. lebih banyak memberi..

Cobalah selidik dipagi hari..
adakah jemaah subuh tiada terlewati..
bila tanda iman tlah menjadi prasasti..
jaminan illahi sudahlah pasti..

untuk apalah dikau sibuk mencari..
bila asmara belum ranum dikedalaman disanubari..
tiada perlu dipaksa, padamu ia tuk mendekati..
bila kelaki pedampingmu, dekatlah ia nanti..

jangan lupa, berdaya doa setiap hari..
asah jiwamu agar selalu kan berseri..
sholat malam, qiyamul lail, janganlah tak sudi..
pahitnya mungkin setitik, namun manisnya sebumi..

tiliklah pula, apa kerjanya sehari-hari..
Adakah untuk umat, atau hanya diri sendiri..
sadarkan ia menjadi pemimpin didunia ini..
hakekat hidup, haruslah jelas dipahami..

ingatkah ia, pentingya dzikir kehadirat illahi Robbi
karena itu adalah ukuran hidup dan mati..
rezeki dan rahmat berhujanan tiada henti..
tersenyumlah, karena surga telah menanti..

jkt, maret 2010

1 komentar:

Gushade Boseng Lombok Indonesia mengatakan...

Puisi yang mengembalikan manusia sebagai manusia