Senin, 05 Mei 2008

puisi puisi cinta pharmanegara

MAULID CINTA

Maulid cinta adalah hamparan kasihsayang;
setiap malapetaka adalah cinta bagi ketabahan
setiap sengketa adalah cinta bagi pembelajaran
setiap bencana adalah cinta bagi keimanan
setiap kesakitan adalah cinta bagi keteguhan
tersenyumlah bagi surga yang kau tanam dihatimu,
aroma ketuhanan adalm sukma..
lahirlah kembali dalam cinta..

jakarta, 2008


SURAT KASIH SAYANG

Sayangilah orang-orang yang membencimu,
mohonkan padanya saripati kehidupan
karena merekalah cermin jiwa yang mencintaimu dengan cara yang berbeda

Bila ia memberimu nestapa
maka syukurilah dalam segenap ketulusanmu

Jika kita berbuat baik hanya pada mereka yang baik, apalah maknanya?
Jika kita membalas kejahatan,
betapa hidup hanya disibukkan untuk melayani marah dan dendam

jakarta, 2008

ANDAI CINTA

andai cinta mencumbu kelopak bunga,
tiadalah terpisah harum dari rupa
andai cinta menemu sungainya,
ia akan menjadi sayur rindu dari danau keabadian
andai cinta menemu langitnya,
ia akan menjadi rembulan bagi ketidakberhinggaan
andai cinta dibenamkan dlam bumi,
ia akan menjadi magma dari gelora yang tiada terkira
andai cinta..

jakarta, 2008

RINDUKANLAH

Rindukanlah bening jiwamu;
keindahan dalam dahsyatnya keimanan,
kegelisahan pada peradaban yang kian suram
dan ketulusan mengabdi pada renta kemanusiaan

Padanya telah kau hapuskan segala khilaf dan dosa kepada dirimu..
engkau berdamai dengan dirimu sendiri..
telah ditemukannya gelombang menuju Tuhan,
dan telah kau cerahkan kalbumu dengan nyanyian nurani

Kini..
Jiwamu telah menjadi wahana bagi cahaya illahi;
lebih benderang dari mentari,
lebih indah dari purnama,
lebih harum dari setaman bunga..

jakarta, 2008