Kamis, 29 Mei 2008

Kongres Nasional Distribusi Kapital


Kegelisahan terhadap kemiskinan yang menyelimuti daerah - daerah tertinggal, termasuk di nusa tenggara barat, menggerakkan semangat untuk terus menerus menyelusuri permasalahan kemiskinan dan pemiskinan rakyat. Prinsip ekonomi pancasila, belum habis dipahami oleh birokrat dan intelektual kampusan membuat kelaparan dan penderitaan rakyat semakin menyayat. Kita disimpang jalan, menggunakan gagasan - gagasan komunisme tentu haram, sedangkan mengekor pada kapitalisme adalah jalan pahit yang dipilih oleh pemimpin bangsa. Lagi-lagi rakyatlah yang menderita ditengah mabuk liberalisme kaum terpelajar dan akademisi slebor. Sebagai bagian dari sayat penderitaan rakyat, sahabat - sahabat LSM yang pernah bekerja untuk ekonomi kerakyatan berkumpul mengais - ngais gagasan dari hikmah pengalaman bekerja diakar rumput. Berharap ada makna yang dapat digali dari kitab - kitab suci, aliran - aliran filsafat, kegagalan dan keberhasilan komunitas pada konsep rejeki, maka digagaslah sebuah perhelatan yang sepakat diberi nama KONGRES NASIONAL DISTRIBUSI KAPITAL yang insya allah diselenggarakan di Kecamatan Janapria Kabupaten Lombok Tengah. Didesa inilah pernah lahir dan bermukim, seorang pengabdi kemanusiaan bernaman zain al abid. Kongres dijadwalkan dapat dilaksanakan pada bulan nopember 2008, sambil mengumpulkan materi dari berbagai pihak yang peduli.

1 komentar:

Sus Yanti Kamil mengatakan...

Sebuah gagasan yang bagus. Semoga hasilnya tidak berada di persimpangan jalan.Gagasan yang mencerminkan ketidak putusasaan.Kongres Nasional Distribusi Kapital..emmm..a new idea for democratic movement. But, it's a right solution for Indonesian problems??we wait the result...