Minggu, 13 Januari 2013

ARITMETIKA SUBJECT

Barulah saya sadar, ternyata manusia hidup pada lebih dari 73 dimensi dalam perikehidupan masing-masing manusia sebagai “subject”. Bilamana variable-variabel dimensional itu dilambangkan dengan huruf a, b, c, dst.. ditambahkan lambang –lambang lain sehingga berjumlah 73 atau lebih, maka akan kita dapatkan komposisi masing-masing dalam rentang a1, a2,a3… an, atau b1, b2,b3.. bn, dan seterusnya hingga tanda yang ke 73 atau lebih itu, maka akan tampak komposisi eksistensi diri, karakter, dan jawaban atas “siapa saya?”, “sopo siro”, “ who am I” dan pertanyaan sejenisnya lainnya… Komposisi inilah semisal a32b21c07d53e76f81 dan seterusnya hingga petanda yang ke 73 atau lebih. Disitulah akan nampak rona awal dari manusia itu sendiri. Dimensi –dimensi itu, adalah bila diurut, antara lain, dimensi waktu, ruang, peristiwa, gelombang, pengetahuan, energy, bioritme dan seterusnya hingga 73 bahkan lebih. Kalau melihat komposisi itu, maka sebenarnya setiap manusia bisa membaca dirinya sendiri, tanpa harus dibantu oleh siapapun jua. Variabel variable dimensional itulah yang harus dikuasai oleh setiap orang untuk dapat memahami posisi dirinya sendiri. Pergerakan setiap variable ini akan menciptakan pola yang dapat diperkirakan pada setiap perubahan. Model aritmetika ini, sekaligus memberikan tawaran penafsiran yang lebih masuk akal, ketimbang harus mengikuti ajaran-ajaran klenik, takhayul atau keyakinan sugesti lainnya. Orang2 pada masa tertentu banyak yang harus menemui para “orang pintar” untuk mehamami dirinya sendiri, namun rumusan aritmetika ini, setiap langsung melihat secara langsung model, gambaran dan ilustrasi tentang dirikita dihadapan diri sendiri. Persentuhan suatu “subject” diri dengan “subject” lainnya seperti benda-benda, binatang, tumbuhan, manusia atau material lainnya, akan memberikan perubahan komposisi yang significant, terbaca dan terukur. Wallahu’alam…

Tidak ada komentar: