Rabu, 31 Oktober 2012

Pesan Mahkota

Kesempatan yang indah, atas ijin Allah mempertemukan saya dengan seorang Bangsawan Sepuh di bandara Soekarno Hatta. Beliau lah mendapatkan amanah untuk menyimpan pusaka dan hampir semua mahkota kerajaan-kerajaan se nusantara. Sebagai seorang Bangsawan Sepuh berpesan pada seluruh bangsawan dan pewaris pelanjut kerajaan / kesultanan seNusantara, beberapa hal, yakni: Pertama. KESUCIAN, para bangsawan, pewaris kerajaan hendaknya menjaga kesucian dirinya, jaga wudhu, jaga sikap, jaga perbuatan dan jaga hati dari hasad, iri, dengki dan penyakit hati lainnya. Kedua. DZIKIR, para bangsawan dan pewaris kerajaan se nusantara , diharapkan untuk melakukan dzikrullah yang tiada terputus. Karena dengan itulah, cahaya kebangsawanan itu akan nampak binary. Dan Dzikirullah adalah untuk selalu mengikatkan diri pada Allah SWT. Ketiga. SHALAT. Para bangsawan dan pewaris kerajaan se nusantara, hendaknya untuk mendirikan shalat yang sebaik-baiknya. Tingkatkan kualitasnya, periksa bacaanya, ajarkan pada putra- putri, handai taulan, kerabat dan sahabat-sahabat lainnya. Karena shalat adalah warisan sebaik-baik warisan. Keempat. JUJUR. Hindarilah dusta, ingkar, bohong sebisa-bisanya. Seorang Bangsawan haruslah Jujur dalam hidupnya. Jujur kata-katanya. Amanah dalam mengemban tugasnya, dan Patut perilakunya. Kelima, AMAL KEBAJIKAN . Para bangsawan diharapkan sebaik-baiknya melakukan amal kebajikan seluruh manusia, melestarikan lingkungan dan merawat alam semesta, mengayomi dan melindungi masyarakatnya. Jangan pamrih dan berharap apapun dari kebajikan yang kita buat. Menjaga KETULUSAN dalam mengabdi bagi bangsa dan kemaslahatan semua elemen kehidupan. Ke-enam, HAJAT. Tunaikan hajat dan kepentingan saudara-saudara yang membutuhkan dirimu. Senangkan hatinya, hibur jiwanya, seraya menuntun menuju kebenaran dan keselamatan sejati, walaupun untuk itu kita harus berkorban dan mengalami penderitaan. Ketujuh, DOA. Para bangsawan diharapkan agar selalu kita berdoa bagi bangsa, orang-orang terdekat dan para pendahulu yang telah berjuang bagi negeri dan kebaikan didunia ini. Dan berdoalah untuk saudara, kerabat, handai taulan, dan sahabat-sahabat semuanya. Berdoalah untuk saudara-saudara kita yang sakit, nestapa, tersisihkan, dan mengalami peristiwa-peristiwa pahit dalam hidupnya. Kedelapan. NIAT. Semoga kita semua dapat menjaga niat yang baik dalam mengemban amanah kebangsawan. Tidak ada niat selain agar tercapainya keridhoan illahi bagi bangsa dan dunia ini. Semoga terhindar dari niat-niat yang beraroma ambisi pribadi, mengayakan diri sendiri, atau sekedar ingin dipuji. NIAT yang tulus mengemban amanah kebangsawanan adalah langkah awal yang baik menuju pencapaian yang tertinggi dari harkat kebangsawanan itu sendiri. Kesembilan. RAHASIA. Dimohon agar para bangsawan dan khususnya para pewaris kerajaan untuk merahasiakan persoalan kebangsawanan ini dimuka umum. Semampunya menahan diri dari persengketaan kerajaan/ keraton dihadapan publik. Menjaga kerendah-hatian, dan tidak saling menyalahkan sesama bangsawan dan pewaris kerajaan. Sesungguhnya dalam rahasia itu, semua telah nampak nyata. Yang berhak pastilah akan mendapatkan mahkota itu kembali. Hindari konflik saling klaim antar kerajaan atau kesultanan. Saling berdebat yang tiada guna. Kebangsawanan itu adalah sesuatu yang halus dan lembut, hindarilah untuk saling berolok-olok dalam suatu majelis yang tiada tepat untuk itu. Waktu telah menujukkan pukul 19.30 hari Selasa, 30 Oktober 2012. Bandara Seokarno Hatta Banten, Indonesia.

Tidak ada komentar: