Jumat, 11 Oktober 2013

Konsep ADAT

“ADAT adalah KELUHURAN NISCAYA yang bekerja secara imanen, transenden, dan semiologis membentuk konsep kosmologi, filosofi, episteme, geneologi, ideologis yang melekat pada tubuh keseharian masyarakat perawat pelestarinya, yang diwujudkan dalam bentuk penghargaan dan ritual pada daur hidup ( lahir- dewasa – kawin – jumeneng- kepaten), pemahaman kesemestaan alam, usungan nilai-nilai agung, spiritualitas praktis, manifestasi pola-pola kearifan, pemaknaan, petanda penanda, pengetahuan local, folklore, penguasaan sumberdaya genetic, patrap, pembelajaran, kepatutan, refleksi atas tantangan perikehidupan masing-masing, dan dayajawab terhadap segala pertanyaan.” Namun ternyata, konsep itu harus diperiksa dengan uji konsistensi ( kesetiaan pada pola berpikir), Koherensi ( keterkaitan antar unsur dan komponen logis), Komprehensi ( keutuhan dalam membentuk bangunan berfikir), Self- Explaination ( kemampuannya untuk menjelaskan dirinya sendiri), Sistematika (memiliki anatomy dan kerangka logis yang jelas), dan Intrapolatif – Extrapolatif ( memiliki daya untuk daya untuk mengisi dirinya sendiri, yang sekaligus daya untuk dikembangkan secara generic).

Tidak ada komentar: