Sabtu, 01 Maret 2008

PADA KEPADAMU

MELAUT KESUMATKU

Kau katakan kita serumpun
tapi pulauku kau himpun
Kau katakan kita bersaudara
tapi anak-anakku kau jadikan tentara
Kau katakan kita sepulau
tapi lautku kau jangkau
Kau katakan kita sepihak
tapi wargaku kau jadikan budak
Kau katakan negeri kita sepojok
tapi hutanku kau caplok
Kau katakan kita seandil
tapi karyaku kau ambil
Kau katakan kita se arsy
tapi martabatku kau rampas
Kau katakan kita seikat
tapi jiwaku kau sayat..

Manis bibirmu mariyuana
aku masih berbenah diri
tunggulah batasnya nanti
kesumatku meledak kembali..

Mataram, 24 feb 2008

TRAGEDI 1.

Seorang perempuan menangis ditepi bandara,
meratapi kesasih yang ia lupa namanya,
tak hapal wajahnya dan pergi entah kemana..

Meraungraung diantara deras hujan dimalam itu,
dengan identitas yang rabun,
tanpa uang sepeserpun
doa sebaitpun
pengetahuan setitikpun
daya selangkahpun
sahabat sekuntumpun

Orang-orang yang melintas bertanya tentang diri perempuan itu
sambil merogoh cermin dijiwa..
adakah suatu kali ia pada pengalaman yang sama dalam tingkat dan suasana yang berbeda..

TRAGEDI 2

Kulihat sebaris bidadari menanti matahari
paras cantik setara rembulan
kecerdasan menembus tujuh petala langit
kelembutan nurani sepintal sutra
rasa kasih seluas langit
keberterimaan yang lapang
disiplin diri yang menjawab kebingungan zaman
sikap nan santun sejuta budi
raga yang terawat indah
senyum yang memekarkan bunga setaman
Semuanya ia punya, tapi rayuan yang dinantikan itu tiada kunjung tiba
Rayuan yang menawarkan perlindungan, istirah yang damai dan
keindahan pada masa depan..

Pada fajar ia terbangun
Pada pagi ia bingkai seikat harapan
Pada saing ia memanah lazuardi
Pada senja kemilau kristal kenangan
Pada petang ia tekun dikedalaman pembelajaran
Pada malam yang penuh doa dan permenungan

Sementara dibilik lain didunian ini
terpilih putri- putri yang diperebutkan berdarahdarah
menjadi sengketa sejarah antar suku dan bangsa
menjadi identitas atau perlambang..

Tuhan memang sering bercanda dengan nasib manusia dalam ke Maharahasiaan NYA..

Jakarta, 02 februari 2008