Jumat, 31 Agustus 2007

Pre Kongres kerajaan gowa sedunia

penyelenggaraan prakongres kerajaan gowa sedunia, insya allah diselenggarakan hari senin, 03 september 2007 di narmada kabupaten lombok barat propinsi nusa tenggara barat. Pra kongres menurut rencana akan dihadiri oleh kesultanan dompu sebagai tuan rumah, kesultanan bima, kesultanan samawa, kesultanan dan kerajaan di sulawesi, maluku, flores, kupang bersama para pemangku adatnya masing - masing. Acara ini langsung dihadiri oleh Andi Komala Idjo, raja muda gowa yang insyaallah tanggal 9 september 2007 dilantik menjadi sultan gowa.

Rabu, 29 Agustus 2007

Jambore Bangsawan Muda Indonesia

Bangsawan muda Indonesia, sebut saja BMI ( be-em-ii) digagas atas kesadaran bahwa terjadi krisis karakter dan kepemimpinan di bangsa ini. Tengoklah generasi muda yang mulai kehilangan dirinya; karakter yang hilang dimakan angin, sukma yang lenyap ditelan zaman. Sehingga dengan mudah kerasukan hedonisme, konsumerisme, mobilisasi massa, isu – isu sesaat. Betapa bangsa Indonesia yang dikenal berkerpibadian luhur, beretika tinggi, berkesopanan, santun dan penuh dengan keindahan perilaku,hari ini nampak mulai terikikis. Kriminalitas terjadi dimana-mana; anakanak muda dengan tiada sungkan melakukan tindakan criminal, isi penjara dipenuhi oleh generasi muda diusia belajar dan produktifnya. Kemaksiatan menjadi peristiwa sehari –hari, bahkan kebanggaan. Konsumerisme menjadi gaya hidup yang didukung oleh media – media public yang munafik; kalau tidak konsumeris,gak trend gitu lhoo(!) Hedonisme adalah peristiwa sehari –hari, bahkan menjadi perilaku umum dikantor – kantor, kampus-kampus bahkan sekolah – sekolah kita.Mau dibawa kemana bangsa ini oleh generasi yang sudah memarah seperti ini (?) siapakah yang nuraninya tidak lara melihat kenyataan seperti hari ini (?) agama – agama telah menjadi salah satu komoditi dan barang pesanan. Punya uang berapa akan dapat da’I kondang yang mana.Ditengah realiatas seperti ini siapakah yang rela melepaskan amanah kepemimpinan bangsa Indonesia.Betapa nerakanya negeri ini bila dipimpin oleh generasi yagn tidak memiliki mawas diri.Maka dicobalah digagas sebuah tawaran public yang bernama Bangsawan Muda Indonesia, yang merupakan perhimpunan bangsawan muda se Indonesia. Bangsawan disini bermakna:1) kaum pembelajar; orang yang terusmenerus belajar dari kehidupannya dan menjadikan kecerdasan dan pengetahuan sebagai pandu menuju masadepan yang lebih cerah,2) Kaum Ulama; yang terus menerus mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa seraya mengimplematasikan kedekatannya pada kerja- kerja konkrit keumatan, 3) Kaum Pewaris; orang yang berasal dari turunan raja – raja/ sultan / panembahan /kraton yang memiliki darah kepemimpinan dan system kepatriotan yang tinggi, 4) Kaum Pembaharu; orang yagn setiap saat ingin melakukan kontribusi pembangunan, transformasi masyarakat dan pembaruan demi kemartabatan dan kesejahteraan rakyat, 5) Kaum Peduli; orang – orang yang dengan nurani, jiwa dan hartanya berani berkorban demi kepentingan bangsanya. Sosok yang mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok. Sosok yang secara konkrit berkontribusi bagi pendampingan orang – orang yang tertindas, tersisih dan terkalahkan.

Jambore Bangsawan Muda Indonesia,adalah suatu ajang silaturahmi,berkumpul, mengorientasikan diri pada cermin besar bangsa pada setiap individu bangsawan sejati.Paling tidak, jambore ini bertujuan untuk merefleksikan kondisi objektif dari generasi muda Indonesia, menyenangkan nurani yang penat setelah menanggung beban moral bangsa, atau sebagai ajang sejenak menghibur jiwa untuk mendapatkan energi yang cukup untuk menghadapi kembali persoalan – persoalan kebangsaan yang kian kompleks,berkelindan dan penuh tipudaya. Ajang ini adalah pintu – pintu inspirasi bagi pola juang dan pola gerak generasi muda bangsa ini, untuk menorehkan sejarah dengan tinta emas seraya tetap rendah hati dan berjiwa mulia.

Somba Opu benteng pertahanan kerajaan gowa sulawesi adalah lokasi gagasan ini dicetuskan, dengan alternative penyelenggaraan di senggigi lombok ntb, atau di atjeh Darussalam. Masing – masing lokus memiliki nilai sejarah, spiritual, dan kemanusiaan. Kesemuanya menjadi bagian penting dari bangunan jiwa para bangsawan muda hari ini untuk menjadi pemimpin yang dibanggakan, kelak kemudian hari.

Panitia Pengarah, akan dipimpin oleh Tubagus Ismetullah dari kraton banten, bersama Andi Komala Idjo dari Kerajaan Gowa, Sultan Palembang, Panembahan Matan Ketapang, dan para sultan /raja se nusantara yang berkenan dan bersepakat. Panitia Pelaksana akan dilakukan oleh sebuah tim yang (insya Allah ) terdiri dari; Lalu Pharmanegara ( sasak lombok), Karaeng Bantaeng, Pemangku Adat Bulukumba, Raden Agus Hadiyanto ( kerajaan sokong), Tubagus Najib ( banten), dibantu oleh kawan – kawan aktifis yang dijiwanya bersemi kebangsawanan sejati; Daniel ( padang ), jen juldi (palembang), samsinas (palu) dan masih banyak aktifis yang segelisah semua yang ada ini. Daya dukung diharapkan dari, pemerintah pusat, departemen terkait, NGO sumberdaya hayati, dan semua gerakan sekomitmen.

Adapun semua jenis kerangka acuan, dokumen relevant dan semua kelengkapan administrastif akan dibuat setelah pertemuan pertama Bangsawan Muda Indonesia, siang ini ditaman ismail marzuki/tim cikini, pukul 14.00 tanggal 30 agustus 2007. Salam

Jambore Bangsawan Muda Indonesia

Bangsawan muda Indonesia, sebut saja BMI ( be-em-ii) digagas atas kesadaran bahwa terjadi krisis karakter dan kepemimpinan di bangsa ini. Tengoklah generasi muda yang mulai kehilangan dirinya; karakter yang hilang dimakan angin, sukma yang lenyap ditelan zaman. Sehingga dengan mudah kerasukan hedonisme, konsumerisme, mobilisasi massa, isu – isu sesaat. Betapa bangsa Indonesia yang dikenal berkerpibadian luhur, beretika tinggi, berkesopanan, santun dan penuh dengan keindahan perilaku,hari ini nampak mulai terikikis. Kriminalitas terjadi dimana-mana; anakanak muda dengan tiada sungkan melakukan tindakan criminal, isi penjara dipenuhi oleh generasi muda diusia belajar dan produktifnya. Kemaksiatan menjadi peristiwa sehari –hari, bahkan kebanggaan. Konsumerisme menjadi gaya hidup yang didukung oleh media – media public yang munafik; kalau tidak konsumeris,gak trend gitu lhoo(!) Hedonisme adalah peristiwa sehari –hari, bahkan menjadi perilaku umum dikantor – kantor, kampus-kampus bahkan sekolah – sekolah kita.Mau dibawa kemana bangsa ini oleh generasi yang sudah memarah seperti ini (?) siapakah yang nuraninya tidak lara melihat kenyataan seperti hari ini (?) agama – agama telah menjadi salah satu komoditi dan barang pesanan. Punya uang berapa akan dapat da’I kondang yang mana.Ditengah realiatas seperti ini siapakah yang rela melepaskan amanah kepemimpinan bangsa Indonesia.Betapa nerakanya negeri ini bila dipimpin oleh generasi yagn tidak memiliki mawas diri.Maka dicobalah digagas sebuah tawaran public yang bernama Bangsawan Muda Indonesia, yang merupakan perhimpunan bangsawan muda se Indonesia. Bangsawan disini bermakna:1) kaum pembelajar; orang yang terusmenerus belajar dari kehidupannya dan menjadikan kecerdasan dan pengetahuan sebagai pandu menuju masadepan yang lebih cerah,2) Kaum Ulama; yang terus menerus mendekatkan diri kepada Yang Maha Kuasa seraya mengimplematasikan kedekatannya pada kerja- kerja konkrit keumatan, 3) Kaum Pewaris; orang yang berasal dari turunan raja – raja/ sultan / panembahan /kraton yang memiliki darah kepemimpinan dan system kepatriotan yang tinggi, 4) Kaum Pembaharu; orang yagn setiap saat ingin melakukan kontribusi pembangunan, transformasi masyarakat dan pembaruan demi kemartabatan dan kesejahteraan rakyat, 5) Kaum Peduli; orang – orang yang dengan nurani, jiwa dan hartanya berani berkorban demi kepentingan bangsanya. Sosok yang mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan kelompok. Sosok yang secara konkrit berkontribusi bagi pendampingan orang – orang yang tertindas, tersisih dan terkalahkan.

Jambore Bangsawan Muda Indonesia,adalah suatu ajang silaturahmi,berkumpul, mengorientasikan diri pada cermin besar bangsa pada setiap individu bangsawan sejati.Paling tidak, jambore ini bertujuan untuk merefleksikan kondisi objektif dari generasi muda Indonesia, menyenangkan nurani yang penat setelah menanggung beban moral bangsa, atau sebagai ajang sejenak menghibur jiwa untuk mendapatkan energi yang cukup untuk menghadapi kembali persoalan – persoalan kebangsaan yang kian kompleks,berkelindan dan penuh tipudaya. Ajang ini adalah pintu – pintu inspirasi bagi pola juang dan pola gerak generasi muda bangsa ini, untuk menorehkan sejarah dengan tinta emas seraya tetap rendah hati dan berjiwa mulia.

Somba Opu benteng pertahanan kerajaan gowa sulawesi adalah lokasi gagasan ini dicetuskan, dengan alternative penyelenggaraan di senggigi lombok ntb, atau di atjeh Darussalam. Masing – masing lokus memiliki nilai sejarah, spiritual, dan kemanusiaan. Kesemuanya menjadi bagian penting dari bangunan jiwa para bangsawan muda hari ini untuk menjadi pemimpin yang dibanggakan, kelak kemudian hari.

Panitia Pengarah, akan dipimpin oleh Tubagus Ismetullah dari kraton banten, bersama Andi Komala Idjo dari Kerajaan Gowa, Sultan Palembang, Panembahan Matan Ketapang, dan para sultan /raja se nusantara yang berkenan dan bersepakat. Panitia Pelaksana akan dilakukan oleh sebuah tim yang (insya Allah ) terdiri dari; Lalu Pharmanegara ( sasak lombok), Karaeng Bantaeng, Pemangku Adat Bulukumba, Raden Agus Hadiyanto ( kerajaan sokong), Tubagus Najib ( banten), dibantu oleh kawan – kawan aktifis yang dijiwanya bersemi kebangsawanan sejati; Daniel ( padang ), jen juldi (palembang), samsinas (palu) dan masih banyak aktifis yang segelisah semua yang ada ini. Daya dukung diharapkan dari, pemerintah pusat, departemen terkait, NGO sumberdaya hayati, dan semua gerakan sekomitmen.

Adapun semua jenis kerangka acuan, dokumen relevant dan semua kelengkapan administrastif akan dibuat setelah pertemuan pertama Bangsawan Muda Indonesia, siang ini ditaman ismail marzuki/tim cikini, pukul 14.00 tanggal 30 agustus 2007. Salam

NTB Heritage

Perhatian terhadap peninggalan bersejarah, haruslah diwujudkan dalam bentuk yang lebih konkrit. Setelah ditahun 2002 kita mencetuskan adanya Sasak Heritage, dan ditahun 2006 adanya Lombok Heritage, maka bersamaan dengan pengagasan pada pendirian Dompu Heritage, maka diperlukan dibentuk kelembagaan ditingkat propinsial bernama NTB Heritage. Dengan ini perhatian terhadap lokus - lokus lebih dapat fokus dalam jaringan nasional dan internasional.Tugas -tugas NTB Heritage, disamping perawatan, renovasi, tentu saja sebagai wadah komunikasi, informasi, capacity building dan sosialisasi pentingnya heritage bagi bangsa ke masa depan. Selanjutnya berharap dibentuk Mataram Heritage, yang dapat fokus pada kota tua ampenan, mayura, pagutan, dlsb. Juga Jelantik Heritage yang memberikan perhatian pada lokus - lokus yang ada di pujut, pejanggik,siledendeng dlsb. Selanjutnya berkembang searah kebutuhan dan apresiasi zaman.

Kamis, 23 Agustus 2007

Islamic Heritage

pasca festival istiqlal; masjid bersejarah dan kesultanan islam, maka perlu diorganisasir secara lebih serius semua potensi nilai - nilai budaya pewarisan islam. Banyak sekali lokus, cagar budaya, manuskrip, masjid, dan kraton yang menyimpan keindahan kebudayaan islam. Maka Islamic Heritage merupakan kewajiban sejarah bagi seluruh potensi ummat islam indonesia untuk memberikan apresiasi yang tepat, karena keimanan dan potret islam hari ini, berawal dari tapak - tapak itu..
Islamic Heritage, haruslah didukung penuh oleh departemen agama, majelis ulama indonesia, dewan masjid dan seluruh komponen ummat islam.

Kamis, 16 Agustus 2007

BABON SASAK

Kitab sasak, terdiri atas beberapa buku, yakni :

1.BABON INDUK
falsafath dasar kosmologi, pemahaman ketuhanan, kepercayaan, jatidiri manusia sasak, epistemolgoy, semiologi, etika, geneologi, pertanyaan muasal, etymologi - terminologi, perayaan hari penting masyarakat sasak, dan arah peradaban sasak.

2. BABON IRUP
daurhidup, hari pasaran, nagakala, rumah pekarangan, prosesi kelahiran, petanda lahir, petanda sosial, fenomena, kedutan, upacara sunat, horoskop /perbintangan. Sifat manusia, nama, perhitungan perkawinan, peramalan, wariga. gawe irup dlsb

3. BABON PATI
persiapan kematian, tanda kematian, banjar kepaten, prosesi jenazah, pemakaman, nisa, waris pewarisan, gawe pati, prosesi perhitungan hari dan pemaknaan dlsb.

4. BABON TETAMBA / OAT
sumberdaya hayati untuk pengobatan, teknik pengobatan, ramuan obat, pengobatan gaib, pengobatan alternative, dan penyebab sakit dari perhitungan tradisional

5. BABON ALAM / CANDRASENGKALA
terjemahan petanda alam, bencana alam, gunung rinjani, pegunungan, danau, kelautn, kehutanan, klimatologi ( perhitungan musim), jenis ikan, petanda mineral dan pengaruh batu, jenis flora, jenis flora, plasma nuftah, konservasi alam, dlsb.

6. BABON MERARIQ
hakikat perkawinan, titi tata perkawinan adat sasak, ajatukrama, midang, kepembayunan, proses upacara - upakara perkawinan, persoalan perkawinan, penyiapan pengantin, sekarsetaman, peralatan perganten, harga perkawinan dlsb.

7. BABON SENGGAMA
seni bercinta, ramuan persiapan, tatacara, penyiaapn prosesi malam pertama, prosesi seksual, penguatan daya seksual, daya senggama, aroma, teknik, model, pemaknaan, mantera - mantera,jampi, jimat, rajah-rajah, doa -doa, ramuan-ramuan dlsb.

8. BABON KANURAGAN
kesaktian gaib, petapaan, suluk, iktikaf, mistik sasak, mantra, jampi, jimat, rajah, doa-doa, sembek, jurus pencak, prosesi pencapaian, ilmu jin, ilmu malekat, penguasaan mahluk halus, alat peperanga, kebal, pemalik dlsb.

9. BABON LELANGON
tradisi lisan asli sasak, folklore, gending, seni suara, tembang, cepung, hikayat, dongeng, waranan, wayang, syair, dendang, teater tradisi, ragam gerak tari dlsb

10. BABON PANGAN
boga kuliner, etnobotani, bumu - bumbu, menu rowah, menu harian, konsep gizi, resep-resep, penyajian, jenis panganan, jajan dlsb.

11. BABON HIAS
bentuk ragam hias pad kulit, kayu, logam, batu, kain, ornamen, tatabusan dan pakaian, cara pembuatan, pemaknaan, pemanfaatan, senirupa, senikriya, patung dlsb.

12. BABON IMPI
tafsir mimpi orang sasak, kesaksian mimpi dengan realistas sejarah

13. BABON PEKARANGAN
grha, tataruang, planologi, arsitektur, perhitungan konstruksi, irigasi, halaman bersama, desain interior, desain eksterior, pembangunan rumah, alang, lumbung dlsb.

14. BABON KUASA
Ubaya, sumpah, hakekat kekuasaan, karakter pemimpin, prosesi penobatan, tatacara pemerintahan, pendidikan calon raja, pendidikan bangsawan, pembuatan peraturan / awig - awig, krama adat, krama deca / gubug, kebijakandan kearifan, demokrasi, teknik musyawarah, berunding dan tatanegara sasak, hubungan luarnegeri, diplomasi, siasat kekuasaan, taktik, strategi, dll

15. BABON USAHA
perhitungan rejeki, peluang rejeki, sumbersumber rejeki, etika dan kesantunan dalam pencapaian kesejahteraan, strategi pembangunan ekonomi / kesejahteraan. Pertanian, perkebunan dlsb

16. BABON ILMI
pengetahuan, angka, makrifat, metafisika, perhitungan matematis, metodologi, sosiologis, temuan biologis, ilmu murni, ilmu kalam, model pendidikan lokal, teknologi tradisional dlsb

17. BABON BASA
aksara, ejaan, transliterasi, kaidah bahasa, ragin basa, krama basa, linguistik, pilihan kata, pembagian bahasa, pengaruh bahasa lain, strata bahasa, dlsb.

18. BABON MANUSIA
hakekat manusia, jatidiri, identitas manusia, hubungan manusia dengan sang pencipta, prosesi ritual, hubungan antar manusi, pemahaman hak asasi manusia (HAM) dlsb

19. BABON NINE
identitas perempuan sasak, perawatan perempuan, upacara akilbaligh, tata rias, perawatan sensitive, persiapan mempelai putri, kehamilan, perinasia, perawatan bayi, dlsb

20. BABON PUSAKA
peralatan perang, keris, pedang, benda-benda waris dlsb

21. BABON SEMETON
babad, sejarah lombok, sejarah kerajaan, sejarah penguasaan / peperangan, garis silsilah - keturunan - trah, pewarisan ilmu, budaya dan kepemilikan, pengangkatan kebangsawanan, tanda - tanda kehormatan, strata gelar, upacara penanggurahan, dlsb

22. BABON BEROJA
permainan anak, olahrga permainan, olahraga tradisional, dlsb

23. BABON RERAMPUTAN
adaptasi budaya, begawe, perlengkapan, uapcara khusus, peribahasa, ungkapan, sesenggak, tatacara penerimaan tamu, kunjungan, sensitifitas, sapa sehari -hari, etika pergaulan dlsb




Mataram, juni 2006
Lalu Pharmanegara
Putra ing kang Lalu Gde Suparman (alm)

DISIPLIN DIRI

tahun 2007, ditetapkan sebagai tahun disiplin diri, yakni:

1. DISIPLIN TUBUH
harus menyempatkan diri untuk olahraga, memelihara kesehatan, makanan, meditasi, yoga, olahtubuh dan mengelola tubuh secara lebih terfokus. Pada "tubuh"lah hidup ini menjadi, tubuh adalah media, tubuh adalah lagu, tubuh adalah puisi, tubuh adalah kendaraan kepentingan, tubuh adalah dirinya sendiri.

2. DISIPLIN IBADAH
"tidaklah diciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu" kata Allah SWT dalam al Qur'anul karim. Maka disiplin ibadah harus terus ditingkatkan, disamping shalat wajib, tidak boleh melupakan shalat sunat dhuha dan tahajud, juga sunat rawatib lainnya, juga ibadah-ibadah yang lain seperti; mengaji, wirid, dan shalawatan dan lainnya. Ibadah dengan kenikmatan estetika adalah dambaan setiap insan yang diberi berkah keindahan dan kemaknaan dalam ketidakberhinggaan.

3. DISIPLIN BERKARYA
usia sudah menua, umur telah mematang, sudah saatnya mengorientasikan diri untuk berkarya. Sendagurau, no way! Manusia hanya dapat dilihat dari karya - karyanya. Dan karya - karya yang sukses adalah sumber dari dukungan publik. Dukungan publik adalah katakunci dari kemenangan atas mesin kehidupan.

4. DISIPLIN NURANI
tiada kita yang lebih hebat, kecuali yang bisa mengola nuraninya menjadi lembut, peka, sabar, tangguh, kokoh dan sanggup menanggung derita dunia dan masyarakatnya. Orang - orang cengeng dan lemah hanyalah menjadi beban yang sering terabaikan. Maka diperlukan jiwa - jiwa yang perkasa, pantang menyerah, yakin terhadap pilihan- pilihannya dan selalu setia pada kejujuran, kebenarann dan penderitaan rakyat.

5. DISIPLIN BERFIKIR
beda manusia dengan binatang, adalah karena manusia berfikir. Adanya manusia justru karena dia berfikir. Betapa luasnya ilmu pengetahuan yang harus direview kembali untuk tidak menjadi redzim pendindasan. Teknologi harus ditundukan kedalam moral. Dan setiap fenomena adalah bukti pembelajaran yang nyata. Pada orang - orang berfikirlah dunia ini diwariskan.

Jakarta, 16 agustus 2007

LEMBAGA SENI BUDAYA

Koordinator nasional : Lalu Pharmanegara
Sekretaris Nasional : Zaki Zimatillah

Deputi koordinator
1. Deputi koordinator kesenian
2. Deputi koordinator sejarah purbakala
3. Deputi koordiantor ideologi dan kepercayaan
4. Deputi koordinator nilai budaya
5. Deputi koordinator peradaban
6. Deputi koordinator tradisi
7. Deputi koordinator masyarakat adat
8. Deputi koordinator lokus budaya
9. Deputi koordinator pengetahuan
10. Deputi koordianator genetic resourches
11. Deputi koordinator etno
12. Deputi koordinator Lingua
13. Deputi koordinator al Qur’an & Hadits
14. Deputi koordinator pemerintahan islam
15. Deputi koordinator kitab suci & Panduan Agama
16. Deputi kordinator estetika

komite – komite

1. deputi kesenian

1. komite sastra
2. komite musik
3. komite senirupa
4. komite teater
5. komite tari
6. komite film & sinematography
7. komite desain
8. komite arsitektur
9. komite tata ruang
10. komite boga kuliner
11. komite tata busana
12. komite rias
13. komite graphis
14. komite kartun
15. komite folklore
16. komite seni pertunjukan

2. deputi sejarah purbakala
1. komite lingkar musea
2. komite arkeologi
3. komite sejarah
4. komite cagar budaya
5. komite genealogi
6. komite heritage7.

3. deputi ideologi dan kepercayaan
1. komite agama asli indonesia
2. komite sinkritisme
3. komite kepercayaan
4. komite aliran sesat
5. komite pemurnian islam
6. komite aliran – aliran pikiran
7. komite ideologi bangsa
8. komite panduan agama
9. komite mitologi
10. komte animisme – dinamisme
11. komite yunani klasik
12. Komite spiritualitas

4. deputi nilai budaya
1. komite filsafat
2. komite ekspolari budaya
3. komite sosiologi budaya
4. komite antropologi
5. komite kritik budaya
6. komite kurator
7. komite media budaya
8. komite pembelajaran budaya
9. komite riset budaya
10. komite dokumentasi budaya
11. komite inventarisasi karya budaya
12. Komite rekonstruksi budaya

5. deputi peradaban
1. komite etika
2. komite kepemimpinan islam
3. komite tsaqofah islamiyah
4. komite cross cultural understanding
5. komte katakter bangsa
6. komite kelola sengketa
7. komite aksiologi
8. komite semiotika
9. komite transformasi

6. deputi tradisi
1. komite kelahiran
2. komite perkawinan
3. komite kematian
4. komite upacara ritual
5. komite upacara kehormatan
6. komite tradisi lisan

7. deputi masyarakat adat
1. komite tanah adat
2. komte integritas adat
3. komite masyarakat adat
4. komite perempuan adat
5. komite adat tertinggal
6. komite partisipasi adat

8. deputi lokus budaya
1. komite kelola sanggar seni
2. komite taman budaya
3. komite ashram
4. komite masjid sosial culture centre
5. komite surau
6. komite galeri dan studio
7. komite makam
8. komite kraton
9. komite kesultanan islam
10. komite pariwisata

9. deputi pengetahuan
1. komite epistemologi
2. komite pernaskahan
3. komite bibliograhis
4. komite transliterasi
5. komite ensiklopedia
6. komite logika
7. komite methodologi
8. komite keilmuan
9. komite teknologi
10. komite pengetahuan tradisi
11. komite pemangku pengetahuan
12. komite supranatura
13. komite pengobatan tradisi
14. komite primbon, serat dan takepan
15. komite mistik
16. komite Laduni
17. komite teologi
10. deputi genetic resourches
1. komite flora
2. komite fauna
3. komite etnobotani
4. komite perlindungan Genetic Resourches
5. komite pemanfaatan Genetic Resourches

11. deputi etno
1. komite melayuologi
2. komite javanologi
3. komite sundaologi
4. komite baliologi
5. komite bugisologi
6. komite sasakologi
7. komite dayakologi
8. komite minangkabau
9. komite batakologi
10. komite betawi
11. komite etnik – etnik se sulawesi
12. komite etnik – etnik se sumatera
13. komite etnik – etnik se nusa tenggara
14. komite etnik – etnik se maluku
15. komite etnik – etnik se papua

12. Deputi Lingua
1. Komite linguistik
2. Komite bahasa daerah
3. Komite ketrampilan berbahasa
4. Komite bahasa indonesia
5. Komite bahasa arab
6. Komite bahasa inggris
7. Komite bahasa tenghua
8. Komite bahasa prancis
9. Komite bahasa rusia
10. Komite debat
11. Komite aksara

13. deputi Al Qur’an dan Hadits
1. komite mushaf al Qur’an
2. komite hafidz al Qur’an
3. komite qiraat al Qur’an
4. komite tafsir al Qur’an
5. komite ilmu kalam
6. komite tasawuf islam
7. Komite Hadits
8. komite sastra arab
9. Komite instrumen al Qur’an
10. Komite kualitas ibadah

14. Deputi pemerintahan islam
1. komite kesultanan islam
2. Komite sistem pemerintahan islam
3. Komite perencanaan wilayah
4. komite model kepemimpinan islam
5. komi te syariah islamiyah
6. Komite diplomasi islam
7. komite geopolitik

15. Deputi Kitab Suci & Panduan Agama
1. Komte zabur
2. Komite taurat
3. Komite injil
4. komite wedha
5. komte panaturan
6. Komite Tripitaka
7. Komite Panduan Agama

16. deputi estetika
1. komite kebijakan estetis
2. komite imagologi
3. komite lifestyle
4. komite impresi estetika
5. komite retorika
6. komite estetika syariah

Jakarta, juli 2007

Rabu, 15 Agustus 2007

Bacaan Sumberdaya Hayati Flora

Kayu, Kegunaan & Daya Yang Dipunyainya.

Apabila kita mendapalami kehidupan dikalangan masyarakat kita, terutama yang ada di Pulau Jawa, sulawesi, sumtra, kalimantan dan nusa tenggara, banyak yang berkeyakinan bahwa untuk beberapa jenis kayu tertentu, ada yang memiliki daya gaib dan khasiat tertentu. Asal kayu tersebut bisa saja karena berasal dari pohon atau kayu bekas tempat keramat atau yang dikeramatkan seperti makam leluhur, raja - raja, sultan, para Wali atau karena langka, susah mendapatkannya atau bisa juga karena memiliki sifat khusus yang tidak dimiliki kayu lain.

Pemahaman tentang Derajat tuah kayu tergantung dari tempat tumbuh, lingkungan dan tata cara pengambilannya yang kadangkala memerlukan proses tertentu. Selain itu gambar yang ada pada kayu karena proses alam atau pembusukan atau penyakit pohon kadangkala diyakini memiliki pengaruh gaib juga, contohnya Pelet Kendhit pada warangka keris dari kayu Timaha dipercaya memiliki daya mengikat tamu hingga mereka tidak meninggalkan tempat hajatan sebelum acara selesai.

Ternyata kepercayaan ini terdapat juga dibeberapa suku bangsa lain, bukan hanya bangsa kita saja.

Dengan mengacu beberapa sumber, a.l. Drs. Budihardono, Ir. Bambang W.B. , R. Oesodo, Ir. Wibatsu HS dan sumber lainnya diuraikan dibawah beberapa jenis kayu yang secara tradisional dianggap bertuah. Penyertaan nama latin untuk menambah informasi mengenai jenis kayu tersebut, untuk beberapa nama latin yang dirasa kurang tepat diberi tanda (?).

1. Asam Jawa, Celagi, Tangkal Acem (Tamarindus Indicus Linn)

Pohon Asam sangat popular di Indonesia dengan tinggi mencapai 30 m dan diameter mencapai 60 – 70 cm. Daun dan buahnya banyak digunakan untuk obat. Asam Kawak adalah buah asam yang telah dibersihkan dari biji dan seratnya kemudian dikukus sekitar 10 menit, diberi sedikit garam, dibentuk seperti bola dan dijemur disinar matahari. Asam kawak ini digunakan untuk obat macam macam, diantaranya penyakit tenggorokan. Bijinya disebut Klungsu, diyakini dapat menolak roh jahat, khususnya dari Kerajaan Kidul. Biji asam yang hitam legam sebanyak 3-9 biji jika ditaruh dalam lampu mobil/motor dipercaya dapat menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh mahluk halus. Bagian hitam dari teras asam dinamakan Galih Asam, bertuah untuk keselamatan, menolak Jin jahat dan anti tenung. Jika dipukulkan pada seseorang yang mempunyai daya magic hitam maka biasanya akan punah kesaktiannya. Galih Asam hanya baik dipakai oleh pemimpin berhati “Satriya Pandita”, kayu ini juga bagus untuk Warangka Keris.

2. Awar-awar, Dausalo, Bar-abar, Sirih Popar (Ficus Septica Burm)

Perdu yang banyak tumbuh di tempat agak basah ini hampir tumbuh diseluruh Nusantara, dari akar sampai daun mempunyai kegunaan. Akarnya ditumbuk dengan Adas Pulowaras dan airnya diperas dapat digunakan untuk mengobati keracunan ikan, gadung (Dioscorea hispida dennst.) dan kepiting. Jika ditumbuk dengan segenggam akar alang-alang dan airnya diperas merupakan obat muntah yang sangat manjur.

Daun awar-awar sering digunakan untuk menolak setan. Jaman dulu daunnya banyak dimanfaatkan untuk membuat tikee, yaitu daun awar-awar diiris halus kemudian dicampur candu. Dalam bentuk bulatan kecil ini tikee dibakar didalam alat penghisap madat khusus yang dinamakan "bedhutan".

Seringkali pohon awar-awar yang sudah tua bagian terasnya memperlihatkan gambar seperti pelet timaha, bagian ini banyak dicari pecinta keris untuk warangka karena diyakini kayu ini dapat meredam keris/tombak yang panas serta menjauhkan dari gangguan jin jahat dan black magic. Yang perlu diingat kayu ini sangat lunak.

3. Bambu Buntet, Bambu Pethuk (Bambusa Sp, Phyllostachys Sp, Schizostachum Sp, dsb)

Bambu buntet adalah bambu yang buluhnya tidak kosong. Dipercaya tongkat atau potongan bambu ini bertuah menghalau pengaruh roh jahat dari rumah. Bambu pethuk adalah bambu yang kedua ruasnya saling bertemu. Dipercaya siapa saja yang membawa potongan bambu ini akan kesampaian maksudnya, tidak mendapat gangguan dari siapa saja. Rotan pethuk adalah rotan yang buku ruasnya saling berhadapan, khasiatnya sama dengan bambu pethuk. Bambu Carang Gantung adalah bambu yang tumbuh dari rebung dan keluar sebagai pohon bambu kecil kecil, diyakini anti jin jahat dan santet, banyak ditaruh diatas pintu masuk rumah dan jika dipukulkan pada ular akan mati seketika, juga dipercaya bertuah menghindari wabah penyakit menular dan ilmu hitam yang hendak mengganggu pemiliknya.

4. Boga (Ficus Toxicaria Linn ?)

Kayu ini menyerupai kayu Kebak (Ficus Alba Reinw), warnanya putih dan diyakini berkhasiat menglariskan dagangan. Caranya : taruh sepotong kayu ini didalam almari / etalase barang yang dujual, atau dapat juga disimpan dalam peti uang. Jika ditaruh didalam rumah dipercaya pemiliknya tak pernah kekurangan sandang pangan.

5. Bambu Apus Pringgolayan, Wulung & Ori

Bambu Apus (Gigantochloa Apus Kurz) yang tumbuh dibelakang makam Pangeran Pringgoloyo dkampung Pringgalayan, Kotagede, Yogyakarta sejak jaman dulu dipercaya memiliki tuah membuat pekarangan menjadi angker, karena itu sering digunakan untuk mengusir penyewa yang bandel, tidak mau pindah. Biasanya sepotong bambu apus ditanam atau ditaruh dekat pintu rumah, tetapi setelah tujuannya tercapai segera dikembalikan ke Pringgolayan. Menurut juru kunci makam, semua bambu apus di Pringgolayan mempunyai sifat demikian, tetapi sifat baiknya juga ada termasuk jimat penglaris dagang, tumbal keselamatan, menolak jin jahat. Semua tergantung dari permohonannya.

Bambu wulung (Gigantochloa verticillata Munru) dan bambu Ori (Bambusa Bambos Miq) juga dipercaya memiliki tuah menolak setan. Untuk keperluan ini, ambil sepotong buluh bambu yang satu ruasnya tertutup kemudian taruh disisi pintu masuk dan isi buluh bambu itu dengan air cucian beras, potong dlingo bangle, garam dan rumput alang-alang. Setiap kali, misal setiap minggu, isi dengan air cucian beras, sarana ini selain menolak jin jahat juga menolak tuju, tenung dan santet.

Cara lain, ambil bambu ini dalam bentuk tusuk sate (diruncingkan). Masing-masing disudut perkarangan atau rumah tusukan bambu ini kedalam tanah. Taburi garam dan irisan dlingo bangle disekitar tusukan sate ini.

6. Lingsar (Pterocarpus Sp ?)

Pohonnya tinggi besar, tumbuh ditempat kramat Lingga Manik, barat daya desa Kayangan, Kulonprogo, sebelah utara Samigaluh. Dipercaya bisa menolak jin jahat dan memperlancar permohonan yang bersifat kesucian. Kayu Lingsar sepintas seperti Kayu Sengon (Albizzia falcate), bersifat mudah retak karena penggantian cuaca.

7. Klumpit, Klumprit (Terminalia Edulis Blanco ?)

Pohonnya tinggi besar, banyak terdapat dihutan jati, namun kini hampir punah digunakan untuk bahan bangunan yang tidak menuntuk keawetan. Salah satu pohon Klumpit yang masih alami terdapat di Goa Ngrancang Kencono, 7 km barat daya kecamatan Playen termasuk kawasan desa Manggoran Kidul.

Kayu ini dipercaya bertuah memudahkan permohonan yang bersifat duniawi.

8. Wergu (Rhapis Flabelliformis l’Herit)

Palma kipas atau Wergu biasanya tumbuh dalam rumpun yang padat.
Batang berbuku-buku lurus keatas dengan daun daun seperti kipas. Pohon ini berasal dari China, Vietnam, Laos dan Kamboja. Biasanya tumbuh liar atau sebagai tanaman pagar.

Batang yang berat biasanya berasal dari yang berumur 20 th lebih, dijaman dulu kayunya banyak dieksport ke Hongkong dan China. Nama dagangnya Cannes de laurier atau jones du Tonkin. Kualitasnya dibedakan : (1) diameter lebih dari 20 mm, (2) diameter 13-20 mm, (3) diameter 8 – 13 mm. Semua kualitas ini mempunyai panjang 125 mm.
Kayu Wergu dipercaya bertuah menjauhkan ular dan binatang berbisa, selain itu juga memiliki daya menambah kekuatan bagi pemakainya.

9. Songgo Langit (Ochrosia oppositifolia K.Schum & Tridax procumbens Linn.)

Kayu Songgo Langit yang dianggap bertuah adalah kayu Ochrosia oppositifolia K.Schum. yang sudah amat langka, tingginya bisa mencapai 13 – 14 m dengan diameter 30 sm, biasanya tumbuh didaerah pantai atau tepi pantai. Akarnya keras, dari luar tampak kuning tetapi dalamnya tampak kuning pucat. Kayunya berbau untuk obat dan biasanya digunakan untuk obat terutama sakit perut, kejang perut dan rasa tidak enak setelah makan ikan atau udang. Sementara ada yang beranggapan kayu Songgo langit yang berkhasiat ghaib adalah jenis perdu Tridax procumbens Linn. Biasa tumbuh dikarang karang pegunungan kapur. Pohon ini banyak bercabang dan akar batangnya kuat. Berasal dari Amerika Tengah. Tuahnya menolak niat jahat dari orang atau mahluk halus.

10. Pule, Pulai (Alstonia Scholaris R. Br)

Pohon yang bisa mencapai tinggi 49 m, terdapat diseluruh nusantara, yang baik biasanya tumbuh dibawah 900 m d.p.l dan didekat air. Ada 2 macam varietas, yang bertangkai dan tulang daun berwarna hijau dan satunya berwarna ungu. Keduanya memiliki kegunaan sama.

Kayu Pule lunak dan berwarna kuning keputihan, ada jenis kayu pule yang keras, tetapi umumnya lunak. Dalam dunia pengobatan dikenal sebagai obat demam, malaria, penyakit gula darah dan kurang nafsu makan, rasanya pahit seperti Bratawali. Getah pohon Pule sering digunakan untuk mematangkan abses (bengkak) di kulit.

Banyak yang menganggap Pule bertuah untuk menolak unsur jahat dalam rumah atau pekarangan, kadang digunakan untuk mengobati kesurupan, untuk ini ambil cabang yang masih ada daunnya dan cabang pohon awar-awar serta segenggam tumbuhan alang-alang. Cambukanlah pelan-pelan punggung orang yang sedang kemasukan roh jahat itu. Biasanya dia akan segera sadar.

11. Rumput Fatimah (Calligonum Sp)

Rumput fatimah banyak diambil kaum muslim dari Tanah Suci Mekah dipercaya memiliki tuah memudahkan menagih hutang, permohonan pekerjaan, melunakan hati orang dan sebagainya. Ada juga kegunaan lain untuk memperlancar persalinan, caranya : masukan rumput itu kedalam air, biasanya akarnya mengembang, bacalah Al-Fatihah atau Al-Ikhlas sebanyak 100 x selama merendam itu, minumkan segelas ke ibu yang bersangkutan sambil memohon petunjuk Allah.

Rumput ini juga dapat mengobati kanker, stroke ringan dan tekanan darah tinggi, hanya disini digunakan air panas (thermos), bacaannya Al-Fatihah dan Ayat Kursi masin masing minimal 200 x sesudah itu mohon penyembuhan pada Allah dan minumkan satu gelas 3 x sehari sampai sembuh. Oleskan air rendamannya kepada sisakit.

12. Minging

Sejak jaman dulu pohon ini diyakini membuat ular mabuk, disebut juga pohon ular.
Sering disimpan sebagai penghalau ular atau dibuat tongkat kalau masuk hutan, warnanya coklat kehitaman dan agak berat.

13. Cendana (Santalum Album L.)

Aslinya berwarna kuning agak kemerahan, berbau wangi, kayu ini diyakini bertuah didekati arwah leluhur, jangan membawa pusaka yang berwarangka Cendana bilamana menengok orang sakit karena dipercaya dapat mempercepat ajalnya. Tosan aji yang diberi warangka Cendana akan berbau harum dan lebih awet.

14. Drini, Sentigi (Pemphis Acidula Forst)

Kayu Drini dulu banyak dijumpai dipantai selatan Jawa khususnya dipantai Krakal sebelah timur Baron, Gunung Kidul. Menurut beberapa orang, kayu ini juga ditemukan didaerah pantai lain. Karena banyak dicarai maka kayu ini terancam punah karena diyakini bertuah untuk keselamatan, anti black magic, anti gigitan ular dan dijauhi ular. Selain itu rendaman kayu dalam air juga berkhasiat mengobati penyakit perut. Kayu yang kering akan berbau harum bila digosok dengan ujung jari. Jenis Drini dari Pulau Kangean oleh penduduk setempat dinamakan SETIGI, CANTINGGI atau MENTIGI, kayu ini juga banyak dicari untuk pengobatan, karena langka maka harganya sangat mahal, biasanya pohon Drini tumbuh ditanah kapur yang banyak mendapat angin laut atau sering terendam air laut.

15. Dewadaru

Kayu amat langka ini dulu banyak ditemukan di pulau Karimunjawa sebelah utara Jepara, diyakini bertuah menolak hewan buas dan ular, menyembuhkan gigitan ular berbisa dan menjaga keselamatan. Kayu ini kurang baik dibawa dalam perjalanan berperahu karena sifatnya mendatangkan angin taufan.
Ada 2 macam kayu Dewandaru, yang dipercaya asli tumbuh didesa Nyamplung, konon jelmaan dari tongkat yang ditinggalkan Sunan Kudus, seorang wali Kerajaan Demak. Sedangkan Kayu Dewandaru dari Gunung Kawi, walau jenisnya lain dengan yang ada di Karimunjawa tetapi dipercaya berkhasiat sama.

16. Kayu Itam, Kayu Arang, Kayu Ebony (Diospyros spp)

Kayu berwarna hitam atau kelabu berserat serat hitam. Kayu ini, khususnya yang hitam seluruhnya, bertuah menangkal roh jahat dan menciptakan suasana ketentraman. Ruang tamu yang diberi hiasan kayu ebony akan terasa teduh dan damai sehingga kerasan tinggal diruang tersebut.

17. Kebak (Ficus Sp, Macaranga Sp, Acalypha Sp)

Pohon Kebak umumnya semacam pohon beringin hutan tetapi tidak bisa besar, namun adapula yang beranggapan pohon ini sejenis waru tetapi daunnya agak muda, sering disebut Tutup (Macaranga sp, Acalypha sp). Kayunya yang ringan dipercaya melariskan dagangan dengan menaruhnya ditempat dagangan atau uang. Kayu ini mudah kena pelapukan / jamur.

18. Kelor, Maronggi, Celor, Keloro (Moringa Olefera Lamk)

Semua bagian pohon ini dipercaya bisa untuk obat. Jika ada orang yang kejang-kejang atau kesurupan atau kena hawa jahat (sawan) dari jenazah, cobalah tengkuknya dan semua persendian tubuhnya digosok dengan remasan daun kelor, biasanya ia segera siuman. Orang yang punya kesaktian tertentu (Black Magic) biasanya juga akan punah bilamana dipukul dengan cabang pohon kelor. Tidak semua pohon kelor memiliki bagian teras yang berwarna hitam yang biasa disebut GALIH KELOR, bagian kayu ini sering dicari sebagai jimat karena dipercaya dapat menunjang ilmu kanuragan dan kebal terhadap senjata tajam. Galih Kelor tidak dianjurkan dibawa oleh mereka yang berpembawaan lekas naik darah.

19. Kengkeng

Banyak dijumpai dilereng Gunung Lawu, dicari karena dapat menyadarkan orang yang kesurupan. Sepotong kayu ini jika ditaruh dekat bayi atau anak kecil bisa menolak roh jahat, roh halus.

20. Krangeyan (Litsea Cubeba Pers)

Pohon setinggi 5 – 15 m dengan batang yang paling besar hanya berdiameter 25 cm ini banyak dijumpai di daerah pegunungan. Mulai dari kulit, daun dan bunganya berbau harum. Kayunya diyakini memiliki daya menolak santet, tenung dan gangguan setan jahat. Untuk pengobatan umumnya baik bagi sakit pernapasan.

21. Liwung (Arenga Pinnata Merr ?, Calyptrocalyk Spicatus ?, Cycas Sp ?)

Kayu ini ditemukan didaerah Gunung Lawu, biasnya berbentuk tongkat atau potongan yang banyak ditawarkan oleh penduduk setempat. Warnanya hitam seperti teras kayu aren, bedanya seratnya agak kasar. Kayu Liwung berasal dari pohon Liwung yang tidak lain adalah pohon Aren laki-laki karena tidak mempunyai bunga betina. Pohon ini amat jarang, sementara ada kayu sejenis yang dipercaya sebagai kayu liwung namun asalnya berbeda. Kayu Liwung dipercaya mempunyai tuah kekebalan terhadap senjata tajam dan tumpul, sangat baik untuk mereka yang mendalami ilmu kanuragan. Sifatnya agak panas, tidak baik untuk mereka yang mudah terpancing emosinya.

22. Lotrok

Sepintas mirip kayu Kebak atau Boga, namun agak kemerahan.
Kayunya ringan dan berasal dari lereng gunung berapi. Dipercaya kayu ini dapat memperlancar pesalinan dan anti black magic namun kadar tuahnya rendah.

23. Mimang

Tidak diketahui nama latinnya, akar mimang menonjol dipermukaan tanah, konon siapa yang melangkahinya akan bingung dan tersesat. Akar mimang ditanam ditanah dibawah pintu masuk dan bagian belakang rumah. Baik akar maupun kayunya dipercaya memiliki khasiat membingungkan orang siapa saja yang melangkahinya.

24. Pamrih & Ringin Sepuh (Ficus Spp)

Kayu Pamrih berasal dari pohon Pamrih yang tumbuh dibekas pertapaan Sri Sultan Hamengku Buwono I di Beton Kampung Sewu ditepi Bengawan Solo, Surakarta. Menurut legenda dibawah pohon itulah baliau berteduh setiap hari sampai ada bisikan gaib untuk melawan Kompeni Balanda. Kayu Pamrih dipercaya bertuah kepangkatan, kewibawaan dan keberanian, cocok bagi mereka yang berkecimpung di pemerintahan.

Ringin sepuh disini adalah pohon yang tumbuh dihalaman makam raja-raja Mataram di Kota Gede, Yogyakarta. Dinamakan juga “Waringin Tuwo” atau Ringin Sepuh, sejak jaman dulu dipercaya memiliki kekuatan gaib. Daunnya yang jatuh “mlumah kurep” artinya satu jatuh terlentang pada satu sisi sedang satunya pada sisi lain ditambah akar dan sedikit kulit pohon, semuanya dimasukan kedalam kantong kain putih kecil banyak digunakan sebagai zimat keselamatan. Bagi yang mujur, kadang kejatuhan sebuah cabang pohon ini. Kayunya dipercaya memiliki tuah keselamatan, kewibawaan dan derajat kepangkatan. Dijaman dahulu, hampir semua warga Yogya yang akan merantau keluar daerah dibekali bungkusan daun ini. Kalau maju perang atau pergi kedaerah lain, akan kembali dalam keadaan selamat.

25. Nagasari, Penaga Putih, Nagakusuma (Mesua Ferrea Linn)

Pohon ini asalnya dari India, banyak ditanam dihalaman atau kebun dibawah 1300 m dpl didaerah Jawa dan Bali, bisa mencapai tinggi 20 m dengan diameter 50 cm. Yang dianggap bertuah umumnya terdapat di makam-makam tokoh sejarah, misal Raja, Ulama seperti di Imogiri, Kotagede, Kudus dan Gunung Muria. Daun yang muda berwarna merah, duduk berhadapan, bunga besar dengan 4 helai daun mahkota yang berwarna putih, berbau wangi. Sedang buahnya berkulit keras disebut Gandhek berisi 1 – 4 biji. Mulai akar, daun, bunga sampai kulit dan kayu dimanfaatkan untuk obat dan azimat penangkal bahaya.

Kuncup bunga yang masih tertutup disebut sari kurung atau cangkok kurung. Sedang kuncup bunga yang telah terbuka disebut sari mekar atau cangkok mekar. Benang sarinya harum, dinamakan podhisari atau sari naga / sari cangkok. Bunga yang telah diambil benang sarinya ditumbuk halus menjadi obat-obatan disebut sari cangkok. Semua ini menjadi bahan campuran pelbagai obat racikan.

Biji Nagasari juga banyak dimanfaatkan untuk obat luar, caranya biji ditumbuk halus setelah dihilangkan kulit kerasnya, kemudian ditaruh dalam minyak kelapa atau wijen (sesam oil) dan dipanasi. Minyak ini sangat baik untuk luka infeksi, eksim menahun, bengkak bahkan bisul dan segala macam penyakit kulit. Untuk pengobatan sebaiknya dalam keadaan hangat larutan nogosari dalam minyak itu dioleskan pada bagian yang sakit.

Biji Nagasari juga dapat digunakan untuk pengobatan infeksi dalam. Caranya, ambil 3 –5 nogosari, pecah dan tumbuk lalu taruh dalam gelas berikut kulitnya lalu seduh dengan air setengah panas (air termos), diamkan sekitar 5 menit dan setelah dingin diminumkan pada si sakit. Isinya jangan dibuang tetapi isi dengan air panas lagi dan lima jam kemudian diminumkan lagi kemudian ditambah air panas lagi dan minumkan 5 jam kemudian. Air nogosari ini sangat baik untuk mengobati haid yang selalu sakit, pendarahan lambung dan keputihan. Menurut pengalaman banyak orang, segala penyakit yang mempunyai efek panas badan dapat disembuhkan dengan nogosari, baik dengan seduhan dalam air mulai dari biji, serpihan kayu, daun, bunga atau kulit kayunya. Kulit kayu Nogosari berwarna coklat, jika sudah tua menjadi coklat kehitaman atau coklat dengan serat serat hitam. Kayu yang dianggap mempunyai daya gaib istimewa terutama yang dari makam leluhur. Untuk mendapatkannya dianjurkan puasa mutih (hanya makan nasi dan minum air putih) selama beberapa hari. Sebelum memotong kayu, seyogyanya melakukan sesaji selamatan menurut petunjuk penjaga makam.

Kayu Nogosari termasuk keras dan ulet, sebaiknya setelah dipotong jangan dijemur, tetapi setelah agak kering buatlah barang yang diinginkan, misal tongkat, pipa, stick dan sebagainya.

Kayu ini sangat berbahaya jika untuk memukul. Secara spiritual kayu ini bersipat mengembalikan daya yang dilontarkan kepada pemakai. Diyakini kayu ini merupakan kayu yang paling unggul diantara kayu bertuah lainnya. Tuahnya : keselamatan, kewibawaan, pengobatan, perlindungan terhadap orang jahat/jin jahat, binatang berbisa, anti tenung dan black magic. Pemakai kayu ini diharapkan berlaku jujur dan suci, jika tidak maka tindakan negatif nya akan berbalik memukul diri sendiri. Kayu Nagasari mudah dikenal karena jika ujungnya dibakar tidak menyala dan jika direndam air sekitar 10 menit maka permukaannya akan keluar bulu-bulu halus.

Pantangan : Kayu ini jangan sekali-kali dilangkahi wanita atau pria dan seyogyanya kayu ini jangan dilekati benda logam(emas, kuningan, perak) atau gading. Biarkan seperti adanya. Kayu yang tua sangat bagus untuk dibuat mata cincin, khasiatnya sama dengan membawa kayu Nagasari dalam ukuran besar.

26. Rotan Poleng, Rotan Pethuk (Daemonorops Spp, Gleichenia Spp)

Batang rotan yang poleng (bintik hitam) dipercaya bertuah membuat orang kuat berjalan jauh, karenanya dicari untuk dibuat tongkat. Begitu juga dengan rotan pethuk, artinya dua ruas yang saling berhadapan, dipercaya memiliki daya gaib, diantaranya bisa menghilang, kebal terhadap senjata tajam dan menghalau unsur jahat.

Menurut cerita Pangeran Mangkubumi pernah diberi rotan pethuk dan apabila diajunkan maka musuhnya seakan melihat orang dalam jumlah banyak sehingga melarikan diri.

27. Secang (Caesalpinia Bonducella Flemm / C. Sappan Linn)

Pohon secang tumbuh dimana-mana, ditanam sebagai pagar hidup atau pohon liar, pohonnya penuh duri, kayu gubal berwarna putih sedang bagian terasnya berwarna merah darah. Rendaman atau seduhan air panas kayu secang ini berwarna merah dikenal sebagai obat manjur penyakit yang ditandai keluarnya darah seperti demam berdarah, mimisan, muntah darah, berak darah bahkan penyakit darah tinggi, juga untuk menyembuhkan penyakit gula darah (DM), jantung, infeksi ginjal dan lever.

Untuk penyakit jantung, seduhan ini ditambah daun Dewandaru dari Gunung Kawi, anak yang panas dapat didinginkan dengan mengompresnya dengan seduhan air secang. Penyakit stroke yang belum terlambat dapat diberi minuman rebusan kayu secang yang ditambah dengan pohon ceplukan dan sedikit adas pulowaras. Untuk pengobatan penyakit kanker, rebusan secang ditambah serpihan tatal kayu setigi, nogosari dan segenggam rumput lidah ular atau jika tidak ada dapat diganti dengan buah Makutha Dewa. Kayu secang bertuah anti roh jahat, pelarisan dagangan dan menolak santet. Untuk pelarisan seyogyanya semua tempat barang dagangan dan lantai took dipel dengan air rebusan secang dan bagian depan tempat usaha disiram dengan seduhan secang setiap pagi sebelum toko buka.

28. Sempu (Dillenia Sp ?)

Kayu berwarna putih seperti kebak, dipercaya menyembuhkan orang kesurupan, caranya dengan membawa kayu sempu rabalah orang tersebut dan dengan ijin Allah SWT berdoalah agar orang tersebut sadar, atau rendamlah sepotong kayu sempu kedalam air putih, basahilah kepalanya dengan air tersebut dan berdoalah menurut keyakinan anda, semoga orang tersebut bisa sadar. Hal yang sama bisa dilakukan juga dengan menggunakan potongan kayu nogosari.

29. Setigi, Kastigi, Sentigi, Kayu Sulaiman

Banyak ditemukan didaerah berdekatan dengan pantai laut dan biasanya tumbuh ditanah berkapur. Pohon ini daunnya menyerupai daun sawo beludru atau duren yaitu hijau dengan bagian bawah berwarna merah tembaga.

Kayu ini bersifat perempuan, sebaiknya jangan dipakai oleh wanita terlebih yang belum menikah. Kayu ini yang masih segar berwarna putih kemerahan namun lama kelamaan berubah coklat tua dan jika memukul orang hanya menyebabkan pingsan, tidak mati.

Tuah kayu antara lain anti gigitan binatang berbisa, caranya ditempelkan potongan kayu setigi ke bekas gigitan atau sengatan beberapa lama. Juga menolak hama tumbuhan, penyakit menular dan tanah sangar karena pengaruh jin jahat/black magic. Kayu ini bisa juga untuk mengobati penyakit kanker. Ambil serpihan (tatal) kayu setigi, rebus bersama rumput lidah ular-ularan, segenggam daun tapak dara dan adas pulowaras, penderita diminta minum 3 x sehari masing masing 1 gelas. Kayu Setigi relatif ringan namun tenggelam dalam air. Pemakai kayu setigi atau tesek atau pembawa kayu setigi jangan sekali kali masuk air karena bisa tenggelam. Kayu ini banyak terdapat dipantai-pantai khususnya pegunungan kapur yang setiap hari mendapat angin laut.

30. Sodo Saren, Sodo Lanang (Arenga Pinnata Merr)

Lidi daun aren dipercaya memiliki khasiat menghalau jin/setan dan melumpuhkan orang-orang yang memiliki kesaktian karena ilmu hitam. Mereka akan hilang kesaktiannya bila dipukul dengan lidi daun aren, jangan sekali-kali memukul anak dengan lidi daun aren karena salah-salah bisa kena penyakit jiwa yang sulit disembuhkan.

Rumah yang angker atau banyak dihuni hewan pengganggu seperti tikus, ular, kelabang dll, bisa dibersihkan dengan satu ikat lidi aren yang dikebutkan keseluruh penjuru ruangan, lebih baik lagi bila disertai dengan membakar daun trembesi (johar, Cassia siamea Lamk) yang kering dicampur sedikit belerang, biasanya dalam beberapa waktu sudah bebas dari segala gangguan.

Sodo Saren disebut juga sodo lanang, penamaan ini juga diberikan kepada lidi daun kelapa yang jatuh menancap ditanah secara alamiah. Khasiatnya sama dengan lidi pohon aren.

Bila sodo lanang tidak digunakan, taruhlah diatas pintu masuk rumah sebagai penolak bala.

31. Sulastri, Slastri, Sletri, Sulastri, Bintangur Bunut (Calophyllum Soulatri Burm)

Pohon ini bisa mencapai tinggi 30 m dengan diameter 50 cm. Dipelihara orang karena bunganya harum, pohon ini dianggap bertuah yang ditanam di petilasan pemandianLangenharjo, Sukoharjo, Surakarta sebagai peninggalan Sri Sunan PBX.

Sejak jaman dulu daunnya dipercaya dapat merukunkan pasangan suami istri yang selalu cekcok atau tidak rukun, begitu juga kayunya dapat disimpan untuk maksud yang sama. Daun Sulastri sering digunakan untuk penyakit rheumatik sedang kulit kayunya banyak dimanfaatkan untuk campuran jamu penguat badan.

32. Tesek, Tengsek (Rhynchocarpa Monophylla Backer ?)

Kayunya amat keras dan awet, banyak ditemukan dilereng gunung berapi dengan tinggi mencapai 40 m dan diameter 50 cm, batangnya lurus dan bulat.

Karena banyak diburu orang, sekarang makin langka, dibedakan antara Tesek biasa dan Tesek Wulung, yang pertama kayunya putih, disana sini diwarnai cerat-cerat atau poleng hitam. Tesek lainnya wulung, kulitnya berwarna coklat tapi lama lama menjadi hitam.

Menurut kepustakaan, kayu ini tenggelam di air dan jika diletakan diair mengalir maka ia akan berjalan melawan arus, kayu ini bagus disimpan orang yang sabar dan tidak mudah marah karena bila digunakan untuk memukul walau hanya digunakan sebagai mata cincin, bahayanya tetap ada, orang bisa pingsan sampai mati. Kayu ini biasa dibuat cincin, pipa, tangkai tombak, gantungan kunci dll.

Tuahnya : tahan lama dalam air, diwaktu banjir mengamuk ia bisa tahan jika memakai kayu ini, juga dipercaya anti tanah sangar, anti hama tumbuhan dan anti ilmu hitam, anti upas atau entup (sengatan lebah). Wanita dan Pria boleh memakai kayu ini dan kayu ini bersifat laki-laki, jodoh kayu ini adalah kayu setigi. Kayu Setigi yang terkenal dari Gunung Lawu atau Merapi.

33. Timaha

Kayu Timaha yang berkhasiat adalah yang mengandung pelet.

A. Pelet Kendhit, pelet yang melingkar pada kayu dengan warna yang lebih gelap dari kayu asalnya dan kelihatan mengkilap seperti bara api. Pelet jenis iniberkhasiat membawa kebahagiaan, kemudahan, kekayaan dan melindungi diri dari bahaya dan penyakit bagi pemiliknya.

B. Pelet Tulak, membentuk garis tebal dari atas kebawah dengan warna yang menkilap hitam/coklat tua dan gambar yang ditengah lebih menyala dari gambar yang lain, khasiatnya melindungi pemilik dari senjata tajam.

C. Pelet Pudhak Sinumpet, menyerupai pelet tulak hanya tidak mempunyai gambaran hitam, khasiatnya seperti pelet tulak.

D. Pelet Pulas Kembang, pelet yang menyerupai awan ber-arak dan berkhasiat menolak bahaya dilaut dan sebagai penolak binatang buas disungai (buaya, ular dll).

E. Pelet Dhoreng, gambarnya seperti loreng harimau, berkhasiat pemiliknya menjadi angker/tegar dan disegani. Banyak dicari dengan harga cukup tinggi.

F. Pelet Ngamal, pelet dengan bentuk bintik-bintik besar (ceplok) dengan jarak sedikit jarang satu sama lain. Khasiatnya memberikan kepuasan hidup dan selalu gembira. Pelet ini sedikit memilih dan hanya pejabat yang memakainya.

G. Pelet Pulas Groboh, gambarnya bintik-bintik besar dan kecil. Khasiatnya hampir sama dengan pelet ngamal hanya tidak pemilih.

H. Pelet Beras Wutah, bergambar titik-titik kecil merata pada seluruh kayu, khasiatnya untuk pengasihan (dicintai manusia dan binatang), banyak dicari dan mahal.

I. Pelet Ngirim (Ngingrim) Kembang, gambarnya berbentuk besar dan panjang, khasiatnya dihormati orang, dicintai lawan jenis dan biasanya dipakai oleh yang belum berkeluarga (bisa jejaka, duda).

J. Pelet Gandrung, bentuknya bulat bulat dan tidak teratur dengan warna lebih mengkilat dan terang, pemiliknya hidup hemat dan cermat.

K. Pelet Ceplok Kelor, gambarannya bulat telur dan besar seperti daun kelor, khasiatnya memberi keselamatan pada pemilik.

L. Pelet Ceplok Bantheng, pelet yang hampir menutup seluruh kayu tetapi masih terlihat disana-sini kayu aslinya. Pemiliknya akan selalu dalam keadaan sehat wal-afiat.

M. Pelet Segara Winotan, pelet yang terdiri dari satu, dua, tiga bintik-bintik yang teratur. Khasiatnya dihormati setiap orang dan pelet ini pemilih, hanya pejabat tinggi yang pantas memakainya.

O. Pelet Gana, pelet yang bergambar seperti batu arca, khasiatnya memberi kesejahteraan dan menghimpun semua kebaikan dan kebahagiaan. Dulu hanya dipakai raja atau pejabat tertinggi.

P. Pelet Sembur, pelet dengan gambar titik-titik kecil tersebar diseluruh permukaan kayu, khasiatnya dapat menundukan manusia atau binatang, menghindarkan kemarahan orang lain dan umumnya pelet ini mempunyai kekuatan gaib.

Q. Pelet Nyerat, jenis ini bergambar garis-garis tipis seperti gambar pada marmer, kadang seperti hurup/tulisan. Khasiatnya pemiliknya dapat hidup mandiri, percaya diri dan selalu beruntung serta jaya, dalam berusaha selalu berhasil.

R. Pelet Dewadaru, seperti pelet nyerat, hanya garisnya lebih tebal dan tajam sehingga kadang-kadang sulit membedakan dengan pelet nyerat. Khasiatnya melindungi keluarganya dari mara bahaya, melindungi harta benda dan biasanya pusaka yang memakai pelet ini ditaruh dalam tempat penyimpanan harta. Pelet ini terdapat pada pohon beringin dan mempunyai nilai cukup tinggi dan sangat dihormati.

( kutipan berbagai sumber)

Prosa Prosa

Seorang lelaki distasiun kereta, oleh lalu pharmanegara

Lelaki itu berdesak-desakan diantara calon penumpang lainnya. Semua seperti hendak menaiki kereta yang entah datang jam berapa, hari apa, tanggal berapa, tiket kumalnya tidak menyatakan apa pun jua, keberangkatan kemana, tidak ada jurusan, tidak ada waktu, atau jenis kereta, Cuma sebuah potongan kartun warna hijau muda yang belum bermakna. Halaman, beranda dan emper- emper stasiun berjubel dengan manusia, juga dipojok-pojok samping toilet yang berbau pesing. Perempuan yang bersingkap keindahan dibawah jenjang lehernya, anak-anak yang menangis berteriak – teriak kegerahan, bayi-bayi berkeringat minta netek pada ibunya, pabrik susu yang nampak tidak dianggap sebagai pelanggaran undang –undang APP karena itu justru menunjukkan kasihsayang seorang bunda yang tulus dan bening. Seonggok tubuh tua yang duduk memeluk lutut berunduk tak berdaya, gadis yang lumer bedaknya, gincunya sudah kikis digerus tegukan air mineral. Tiang tiang kusam yang membisu, yang tak mampu menyampaikan apa-apa, walau telah menjadi saksi atas keberlangsungan stasiun itu dari zaman belanda. Tak ada yang saling peduli, wajah – wajah sayu, tubuh lunglai, muka layu, bahkan untuk bertegur sapa sekalipun. Kata-kata tercekat ditenggorokan, pokok bahasan juga kering. Semua gosip, fitnah, ghibah di infotainment diberbagai layar televisi sudah habis dihambur – hambur tanpa harga. Fitnah, ghibah dosa besar difatwakan ulama mejadi haram menontonnya, tapi orang – orang asyik aja mengobrolkannya. sampai – sampai seorang perempuan muda hendak bertengkar dengan seoarang ibu kawan sebelahnya, hanya karena beda pendapat bahwa artis idolanya jadi bercerai dengan suaminya atau tidak. Mereka obrolkan tentang hak – hak perempuan yang semakin menguat, atau tentang lelaki yang sudah bisa dikawini atau dicerai semau perempuan. “Ini hak tubuh”, kata perempuan itu. “setiap pemiliknya berhak untuk membingkisnya untuk siapa saja yang ia mau”, tandas perempuan yang rambutnya dicat kemerah-merahan. Orang menyebutnya dengan bucheri, mirip merek sepatu, sebagai sindiran pada orang yang latah berambut warna pirang persis londo. bule ngecat sendiri. Mungkin inilah resiko kenikmatan dijajah oleh negeri eropa, seakan –akan semua yang berbau eropa dan atau amerika menjadi kebanggaan, trend, perhatian penuh pujian. Kepada bangsa eropa amerika lah, semua nilai ditumpukkan. Hidung mancung lebih cakep dari pesek seperti kebanyakan turunan astronesia, atau bangir yang menjadi impian raja- raja tanah jawa. Kulit putih adalah warna dambaan, kulit hitam sedikit dihormati dengan embel katakata ‘tapi’, ‘meskipun’, ‘walaupun begitu’ dan lain sebagainya, biar hitam tapi.., meskipu hitam dia.. , walaupun begitu dia... Kulit sawo matang seperti kebanyakan kulit kita adalah kulit yang tidak elok, anggapan kulit kuning tidak seindah dulu, walau hampir semua putri – putri raja digambarkan berkulit kuning langsat. Kulit putih menjadi harapan semua kita, seolah – olah berkulit putih adalah cantik, jelita, dan menjadi dambaan semua wanita. Pabrik – pabrik berlomba – lomba membuat bedak pemutih, sabun pemutih, cream pemutih, pelindung kulit, bedah plastik dlsb. Iklan –iklan ditelevisi menggambarkan kulit putih sebagai kecantikan bagai dewi – dewi surgawi atau bidadari yang dari langit. Produk – produk impor dari luarnegeri berhamburan di mall yang megah it. Semakin mahal harga semakin baik mutunya. Barang tidak lagi dilihat dari kemanfaatannya, tapi lebih pada bangun imaginya di televisi, poster, baliho, giant banner yang konon bayar pajak mahal itu. Maka lihatlah, wanita yang menarik adalah yang berkulit putih, berhidung mancung, bermuka oval, dan berambut pirang. Kita adalah bagian dari wargadunia yang selalu mengagungkan kakak tertua, suku bangsa arya atau eropa lainnya sebagai sulung dari peradaban. Didukung oleh penguasaan mereka pada senjata, modal, polilitik dan akhirnya juga peradaban. Ukuran nilai baik – buruk tidak lagi mengacu pada agama dan ayat- ayat Tuhan, tapi lebih tergantung pada produk yang dipakai oleh bintang film terkenal “inilah makna kemerdekaan. Setiap perempuan berhak merasakan keindahan citarasa sesuai dengan hasratnya”, katanya menyerocos. “ oh, tidak bisa begitu”, kata ibu sebelahnya, kita sebagai bangsa indonesia yang punya tatakrama, sopan santun dan nilai – nilai luhur, wanita indonesia tidak bisa begitu”. Sanggahnya.”wanita itu haruslah menjadi pedamping setia bagi suaminya, kemuliaan perempuan ada pada ridho suaminya”, tandasnya pula.Mungkin wanita ini punya dasar agama. Dari kutipan kata-katanya nampak sepeti pernah nyantri dipondok pesantren salafiyah, atau paling tidak ikut pengajian didesanya. “oh anda sudah kolot sekali, ibu”, sanggah perempuan itu. “sekarang sudah zaman supermodern, zaman canggih, zaman global, perempuan harus menempatkan dirinya sesuai dengan harkat yang sudah diatur oleh deklarasi Hak Azasi Manusia, paham!”, “ya, tapi kita harus memperhatikan leluhur kita bu”, katanya mengeras.” Ah,ibu ini benar- benar udik!”. Beberapa detik berikutnya, mereka terdiam, seraya mencemburutkan muka, sinis terasa, seolah pendapat masing – masing saling berlawanan, bertentangan, dan untuk itu tidak ada gunanya lagi menyapa, bahkan untuk saling menatap wajah. Suasana menjadi kering kerontang, tapi untuk berpindah tempat stasium itu sudah sangat padat, bergeser pantatpun teringsut- ingsut. Dipojok lannya beberapa orang telah selesai berdebat tentang nasib negara yang tidak kunjung sejahtera, ada yang menyalahkan konsep negara, ada yang menyalahkan pemerintah yang sedang berkuasa, ada juga yang juga menyalahkan birokrasi, korupsi, dan seorang lagi menyalahkan masalah peradaban yang saat ini menggejala. Yang menyalahkan konsep negara bilang bahwa negara ini miskin karena kita salah mengambil konsep ideologi ekonomi yang juntrung kepada kapitalisme, sebuah ideologi yang menekankan pada kekuatan modal sebagai arusutama kehidupan dan pasarbebas sebagai anak kandungnya. Seolah – olah bahwa negara ini harus dibangun dengan duit. Tanpa duit tidak ada lagi kehidupan, semua akan mati. Duit nyaris didewa-dewakan sebagai penyelamat dan pelindung seluruh sisi kemasyarakatan. “ inilah masalahnya”, kata anak muda itu, “ kita menganut sebuah ideologi yang tidak maching dengan bangsa ini”, “kita memang malas merumuskan ideologi bangsa, begitu ada konsep bagus dari para pendiri bangsa, eh, kita malah buang di tong sampah”. Bangsa ini nyaris tanpa sejarah, tanpa pembelajaran, tanpa pencatatan, tanpa pemaknaan. Disudut lain, negara ini begitu tega pada warganya, terkadang terkesan begitu kejam. Rakyat digusur- gusur dari lahan usahanya, diusir usir dari lapaknya padahal sudah bayar pada pihak kelurahan, tramtib kadang terlalu menyakitkan hati. Tanah rakyat diambil tanpa gantirugi hanya untuk membangun bandara atau sarana bagi pengusaha –pengusaha besar atau kaum perlente yang berdasi dialam tropis dan sesekali meludah kalo kita bertemu dengannya. Sawah –sawah terpaksa diurug untuk membuat perumahan bagi para priyayi yang sering sombong dihadapan orang-orang miskin.” Sial!, pada siapa sich sebenarnya pembangunan ini berpihak!” Dengan ideologi yang cendrung kapitalistik, imperialistik dan neoliberal. Para pejabat kita, jika disimak dari pidatonya dimedia massa, ia tetap berideologi pancasila, tapi pada prakteknya tetap mengutamakan kapital sebagai hal yang paling perkasa.” Busyet dech’, kita ini benar – benar ditipu oleh para tokoh bangsa ini. Yang selalu mengajarkan kesederhanaan ternyata menghambur-hamburka n duit negara. Dana seremoni dibuat gede – gede, sedangkan anggaran untuk pemberdayaan petani, pedagang kecil, bantuan mesin untuk nelayan dibuat icrit – icrit. Irit banget, seakan – akan uang itu punya mbahnya saja.Mereka berlagak seolah – olah ber-ideologi pancasila, eh , nyatanya mirip mirip kapitalis, gimana nich!”. Globalisasi sedang membuka pintu lebar –lebar agar para kapitalis bisa jualan apa saja, dimana saja, dan dengan cara apa aja, melindas pedagang eceran –eceran kita. Menyisihkan hasil pertanian kita yang cuma dianggap sebagai produk klas tiga, Apel, pir, durian, sayur-sayuran impor adalah number one, nomer satu; paling baik, paling higeinis, harga bersaing dan stock terjaga. Kita juga dijajakan untuk membeli ikan yang dicuri dari lautan kita, dikemas dengan merk asing. “asem!” Mereka hanya menguntungkan diri mereka dengan pencitraan yang melecehkan bangsa. Celakanya, kita dengan bangga hati nongkrong di mall dan supermarket, membanggakan produk mereka. Ngeceng dengan utangan, gaji sebulan yang bisa habis Cuma dalam tempo 2 jam saja. “Cuih, Gak sudi aku!”, Kapitalisme juga menjadi mencoleng hatinurani kita, dia menjadi penunggang gelap ketulusan kita dalam asmara Cinta yang tulus dan murni, berkah dari Yang Maha Kuasa, telah dinodai dengan keharusan membeli produk tertentu yang belum tentu dibutuhkan. Membuai dengan produk – produk yang menterlenakan dari kesadaran kebutuhan kontekstual bangsa ini. Lagu- lagu cinta, bukan hanya membuat kita lebih memahami keindahannya, tapi mengharuskan kita mengikuti cara berperasaan mereka; sentimentil, cengeng, gampang patah hati. Hidup tiada makna tanpa asmara, ‘’hampa terasa diriku tanpa dirimu’ . Padahal bangsa ini punya tata cara ekpresi asmara yang beretika tinggi. Santun dan penuh makna. Yang lebih nyebelin, kalo kita cari kerja dinegeri orang, kita dianggap sebagai TKI, kalo yang perempuan di sebut TKW, dianggap budak belian, dan bahkan posisinya lebih menyedihkan dari manusia pada umumnya. Giliran mereka yang numpang kerja di indonesia, mereka disebut ekspatriat, menjadi warga kelas utama dinegeri ini. Perusahaan – perusahaan besar dari negeri asing yang hendak mencengkram rakyat dan menguras sumberdaya alam dianggap sebagai seorang hero dan patriot sejati. Mereka diberi gelar investor yang dibangga-banggakan oleh semua pihak, disambut kepala dinas, bupati, walikota, gubernur bahkan menteri. Bagaimana mungkin para penguras sumberdaya alam kita, yang merusak lingkungan dielu – elu bak pahlawan. Padahal mereka membayar murah buruh – buruh dari bangsa indonesia seraya membayar mahal pekerja dari berwarna kulit asing, padahal pekerjaan dan tugasnya sama. “ Gila ga!”. Inilah akibat ideologi kapitalisme dalam pembenaran globalisasi. Diiming – iming oleh kata – kata itu, kita dijadikan buruh dinegeri sendiri. Bupati,walikota, gubernur yang kita pilih dengan gigih dan berdarah – darah akhirnya harus takluk dibawah duli bahwa negeri ini butuh investor! Mereka yang waktu kampanye teriak – teriak hendak mengayomi kita, ternyata telah terjerumus kedalam mesin kepentingan bangsa lain. Tiada lagi swadesi, bertopang kemampuan kita sendiri. Swasembada, menyediakan kebutuhan oleh dan untuk bangsa kita sendiri. Swakarya, berkarya oleh dan untuk diri bangsa kita sendiri, Swadaya, mengutamakan kemampuan diri kita sendiri. Swadesi, swasembada, swakarya, swadaya, sudah tidak dipakai lagi oleh bangsa yang tercerabut hanya sebuah kata pemusnah: Globalisasi! Seorang lagi yang nampak sebagai manusia sekolahan, entah dosen, entah mahasiswa perguruan tinggi, dengan wajah bersih berkacamata minus mungkin orang ini adalah kaum terpelajar. “ Bangsa ini rusak karena korupsi”,. celetuknya, dengan berusaha untuk meyakinkan. “ korupsi telah merajalela dimana – mana, bukan hanya diproyek – proyek tetapi sudah mengakar pada seluruh urat nadi pemerintahan kita”, lanjutnya. Coba bayangkan, korupsi sekarang menyelimuti seluruh aparatur bangsa kita, bahkan kantor pemerintah yang menjaga moral pun sekarang sudah dipenuhi oleh para korupstor. Bagaimana negara ini tidak hancur kalo korupsi menjalar dimana-mana; diperadilan kita, di pemerintah tingkat pusat hingga desa – desa. Bagaimana kita bisa menjadi peserta globalisasi kalo bangsa ini digerogoti oleh korupsi, kolusi dan nepotisme, dan hanya kita disibukan untuk membasminya. Sementara orang sudah berlari kencang menata infrastuktur, melestarikan sumbedaya alam dan lingkungannya, serta meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya , kita masih saja sibuk dengan pemantauan korupsi. Alih alih komite –komite anti korupsi, salah salahbisa terjerumus juga menjadi pemeras. Biro demostransi bayaran,yang menyediakan demo paket hemat, 20 orang 1 spanduk, paket biasa, 50 orang 3 spanduk, paket istimewa, 150 orang 5 spanduk bonus ikat kepala (?) Korupsi terbukti tidak hanya telah merugikan bangsa ini, tapi merepotkan kita, menghabiskan energi. Jadilah kita bangsa yang lebih sibuk untuk hal-hal seperti itu. Bangkrut kita ! Melihat peta korupsi saat ini, ada kekhawatiran yang sangat dalam untuk menyongsong era globalisasi. Kita gak siap sama sekali! Jangan – jangan justru kita dirugikan, hanya dijadikan pasar tempat berjualan. Karena korupsi, kita tidak pernah sanggup bersaing dengan bangsa lain. Daya kompetisi dan komparasi kita minus! Padahal akar korupsi ya itu tadi, karena kita terlalu memberikan kehormatan yang berlebihan kepada orang – orang.yang punya duit dan harta yang banyak. Seakan – akan kemuliaan itu lahir karena orang punya mobil bagus, pakaian mahal, punya rumah besar dan lain sebagainya. Ada yang tersesat dari alamat kemuliaan yang selama ini kita banggakan, seakan – akan orang kaya lebih terhormat dari kaum lainnya, Orang yang hidup bermewah-mewahan disanjung – sanjung ketimbang hidup yang sederhana dan bersahaja. Ketika menjadi orang kaya dan bermewah – mewahan itu dianggap sebagai lambang keberhasilan dan kemuliaan, jadinya, mau tak mau orang berlomba – lomba pingin kayaraya dan bermewah-mewahan. Kalo kita kaya, maka tetangga- tetangga dan kolega akan siap selalu tersenyum, ramah, dan penuh keakraban. Siapa yang ndak pingin kaya, hayo! Namun karena tidak semua dapat mencapainya dengan cara halal, tidak juga semua bisa mendapatkannnya karena pembagian warisan, banyak orang memaksakan diri. Yang sebiasanya cukup maem dirumah, akan terasa lebih gaya kalo direstoran, paling kurang di fastfood-lah, pakaian harus bermerek luarnegeri. Sebenarnya apa yang tengah terjadi, korupsi terjadi dimana-mana. “ini benar – benar kecelakaan besar”, tandasnya ”Ya Benar!”,kata seorang yang berpenampilan esentrik, mungkin seniman, mungkin juga tidak. Tapi kalo dilihat dari kumalnya, rambutnya yang jarang disisir, anggap saja seniman, walo kita tak pernah tahu karyanya dimana. “ini memang masalah peradaban bangsa!”, katanya meyakinkan, kita tidak pernah punya kebijakan khusus tentang politik kebudayaan dan strategi peradaban nasional. Karakter bangsa ini telah gagal dirumuskan. Nilai kegotongroyongan sudah punah, sikap saling tolong menolong sudah terkikis. Sekarang masanya sudah nafsi – nafsi, SDM alias selamatkan diri masing –masing. Mana ada lagi nilai-nilai pancasila dalam kehidupan keseharian kita. Kita tidak punya lagi orang yang mau jadi contoh dari sikap pancasila sejati. Tidak ada lagi tauladan!, tandasnya. Televisi, radio, koran, majalah cuma dipenuhi omongkosong.“saya khawatir kita kelak kehilangan jatidir bangsa. Kita tak lagi menemukan keindahan sikap orang indonesia murni, kecuali dipedesaan yang tak tersentuh teknologi apapun. Negeri ini bisa bisa musnah karena tidak punya lagi peradaban, atau dimusnahkan oleh globalisasi”. Katanya penuh semangat. “ Negeri ini dipenui dengan anak – anak muda yang pemalas, tidak disiplin, kebarat-baratan” katanya dengan penuh sesal. “ saya khawatir generasi muda kita ogah belajar, jijik pada pengetahuan, benci pada kesenian dan gak doyan sastra”, sungutnya. Sementara matahari sudah semakin meninggi, sengatannya mengigit pori-pori kulit legam lelaki itu, suasana stasiun sudah menyanyat, airliur sudah mengering, mereka yang menunggu dari subuh sampai saat ini belum diberangkatkan juga. “Qua-Qua”, “ koran – koran, “ “ rokok-rokok”, “ sayang anak – sayang anak”, teriak para dagang air mineral, rokok, dan koran, mainan anak - anak bolak – balik, tapi sudah tidak ada lagi yang bergairah untuk membelinya. Semua energi habis untuk menyulam harapan yang tak tergapai. Inikah potret sebuah bangsa yang terus menanti. The waiting nation. Tiba- tiba saja, seperti halilintar yang menyambar, pihak kepala stasiun ngomong di corong stasiun, semua terhenyak, semua masygul, semua lemas tak berdaya, “kami atas nama pihak perusahaan, mohon maaf, kereta tidak bisa diberangkatkan karena kesalahan teknis yang belum pernah kami ketahui sebelumnya”. Ada kecelakaan disebuah kota kecil, komite kecelakaan belum datang, mayat mayat orang miskin bergeletakan tanpa perhatian, kereta lain masih didok stasiun – stasium besar, kita tidak bisa bergerak kemana pun juga, tidak kemasa depan, tidak pula kedesa – desa. Semua bubar sambil terdiam, menyisakan dendam kesumat dari topik yang dibahas berbusa –busa. lelaki itu termangu sendirian, distasiun yang berdebu, sampah yang berserakan, sampah peradaban, sampah dari kesiapan untuk menghadapi pertarungan antar negara, sementara ditelevisi terdengar kita masih berkelahi antar kampung, sampai mati pula.. Telah lahir patriot baru yang telah membunuh saudaranya sendiri! “Qua- qua, mizon – mizon” sayup suara, bersama senja, tenggelam..

PERKAWINAN adalah

Perkawinan adalah penindasan yang dirindukan,
Ketertipuan atas nama tradisi,
Imperialisasi dalam topeng kebahagiaan,
Kolonialisasi yang didukung agama - agama,
dan cara kekuasaan melestarikan kedigjayaannya.

Koalisi Pembelajaran Indonesia

Topik - topik yang ditawarkan pada pertemuan Koalisi Pembelajaran Indonesia (KPI) adalah:

1. Pendidikan & Natura ; pengalaman - pengalaman penyelenggaraan
pembelajaran untuk pulau -pulau kecil, masyarakat pinggir hutan,
pedalaman taman nasional, kaum sampan, anak- anak bagang, termasuk
model interaktif manusia dan alam, dlsb

2. Pendidkan & Pengetahuan; pengajaran filsafat pada edukasi dasar,
matematika dasar, model komunikasi ibu dan anak dlsb

3. Pendidikan & Proses re-kreasi; pengalaman penyeleggaraan outborn
bagi anak perkotaan, penyusunan itenarary dharmawisata ke lokasi
sejarah, metode perasangan kecerdasaan anak usia dini dlsb

4.Pendidikan & Perubahan Sosial ; konsep pendidikan pada kaum urban,
model pembelajaran pada kota satelit jakarta megapolitan, pengalaman
pendidikan bagi gelandangan kota, dlsb.

5.Pendidikan & kepercayaan; revitalisasi pembelajaran krebung pada
sejarah awal penyebaran islam, proyeksi model pesantren salafiyah
pada konteks era pascamodern, proses pembelajaran hindu bagi konsep
manusia hindu, model pendidikan bagi kaum animis dinamis,
kontekstulisasi bagi generasi sidharta gautama, dlsb

6. Pendidikan & Teori Pendidikan; teori - teori baru dalam didaktik -
metodik, menyusun model kurikulum berbasis rakyat miskin, teknik
evaluasi pendidikan, psikologi pendidikan dinegara dunia ketiga,
dlsb.

7. Pendidikan & Kebijakan Pendidikan; legal drafting penyusunan
perda pendidikan islam, mencermati UU sisdiknas dalam perspektif
benturan budaya, advokasi kebijakan pendidikan pada otonomi daerah
dlsb.

8. Ideologi Pendidikan; mazhab pendidikan negara islam, paradigma
kapitalisme pada peningkatan sumberdaya buruh, pendidikan amtenar
bagi pribumi di pulau jawa, konsep pendidikan liberatif, gerakan
anti sekolah dlsb

9. Kritik Pendidikan; kritik sistem UN bagi indonesia masa depan,
kritik periodesasi kurikulum indonesia, kritik pendidikan agama di
perguruan tinggi islam, Kritik model estrakuruler nasional dlsb

10. Managemen Pendidikan; Mengelola sekolah tanpa biaya, menyoal
kembali sekolah berkualitas, menuju sekolah pavorit, mengelola
sekolah alternatif dlsb

11. Pendidikan bagi Penyandang Masalah Sosial; membangun model
pembelajaran bagi pelacur jalan latuharhary menteng, Sekolah bagi
orang miskin perkotaan, taman kanak-kanak bagi masyarakat cacat,
Tuna netra bukan Tuna ilmu, dlsb

12. Media Pendidikan; pengalaman membuat majalah dengan anak- anak
jalanan kota mataram, efektifitas mading bagi sekolah menengah,
pengaruh media televisi swasta nasional terhadap kepekaan belajar
anak, dlsb

13. Daya Dukung Pendidikan; konsep tataruang bagi kawasan
pendidikan, model design interor bagi pendidikan usia dini, penataan
lanscaping bagi sekolah menengah, penyiapan sarana prasarana bagi
sekolah alternatif, dlsb

14. Pendidikan dan Hakekat Manusia; Arah pendidikan bagi perempuan,
Kurikulum bagi sekolah untuk Manusia Super di Indonesia, Mencari
Manusia Unggul di sekolah unggul, dlsb

15. Pendidikan & Kebudayaan; konsep pendidikan bagi generasimuda
masyarakat adat pendalaman, Pembelajaran Hak Kekayaan Intelektual
Tradisional untuk masyarakat etnik, Kurikulum pemuliaan etnobotani
bagi sekolah berbasis pedesaan, dlsb

16. Pendidiakn & Teknologi Tepat Guna; sekolah lapang untuk
pembelajaran teknologi tepat guna perhatian, materi pelajaran
elektronika untuk daerah industri, penguatan perlindungan invensi
teknologi tepat guna bagi siswa sekolah dasar dan menengah, dlsb

17. Pendidikan & Penelitian; penumbuhan kelompok riset remaja dan
anak- anak, pembelajaran riset partisipatif bagi karang taruna,
pembelajaran penelitian tingkat dasar, dlsb

18 Pendidikan tanpa definisi; khusus untuk topik diluar yang diatas.

Peserta dapat membuat judul baru,topik baru sepanjang bersangkut
paut dengan dunia pembelajaran.

Terimakasih.
Ketua Presidium,

Lalu Pharmanegara

Puisi - Puisi Pharmanegara

PELAUT SEJATI

seperti juga pelaut sejati yang;
terinspirasikan oleh ombak,
tergairahkan oleh gelombang,
tersemangati oleh badai, dan
tertantang oleh taufan
maka..
MASALAH harus terus dicari, dibuat, dan dibuat
bahkan jika perlu kita copet, curi dan rampok..

Bagi yang tengah dipeluk masalah,
berbahagialah..
bersyukurlah..
inilah anugrah, ujian kenaikan tingkat,
derajat kemanusiaan..

mataram, januari 2007

INAQ BIARKAN KUMEMBELI KESANGSIAN

Jika pagimu berdarah
bau anyir diantara terbit matahari
denting kematian diujung songketmu
jangan menangis inaq
satu korban tlah kami hantarkan menuju Tuhan
tujuh orang telah serahkan diri
Kami sedang membeli kesangsian
mencari jejak yang identitas yang hilang diantara deru
debu peradaban

Jika siangmu mencekam
diantara dendam yang dibakar sang surya
jiwa gelap di siang bolong
Jangan meratap inaq
Kami sedang membeli kesangsian
menukar murah dengan kemartabatan dan kemuliaan yang
selama ini kau banggakan.

Jika senjamu menyayat
anak-anak tak lagi bangga pada bapanya
orang - orang tak lagi rindu tanahnya
Jangan meratap inaq
Kami sedang membeli kesangsian
kerusuhan adalah peristiwa sehari hari
perkelahian adalah ibarat videogame didunia nyata
apapun alasan kami..

Jika malammu gelisah
semua kehidupan tak lagi punya harapan
Jangan menjerit inaq
Kami sedang membeli kesangsian
pertanyaan tentang muasal yang tak pernah terjawab
identitas yang selalu dirobek - robek..

sekarang lihatlah, kesangsian ada dimana-mana
dikakimu, ditubuhmu, ditanganmu, dikepala, dihidung,
dibibir, dipikiran, dikata-katamu..

Musnahlah semua dari kesangsian
hilanglah harapan
sampai saatnya lahir satu generasi
entah cucu atau buyutmu nanti
yang menerbitkan rembulan dihatinya..


sengigi, 20 November 2006

Minggu, 12 Agustus 2007

Pustaka Pharma

Nantikan buku - buku Pustaka Pharma;

BABON SASAK
Kitab orang Sasak
meliputi seluruh perikehidupan orang sasak lombok; philosofi, primbon, khasanah kekayaan tradisi, boga kuliner, pengobatan, mantra- matra, sumberdaya hayati, dlsb

BUKU BESAR PENGETAHUAN TRADISI
kumpulan pengetahuan tradisi suku - suku bangsa di indonesia yang meliputi; arsitektur, planologi, masakan dan pengajian, obat-obatan tradisi, pemanfaatan sumberdaya genetik, folklore, olahrga tradisi, kearifan tradisional dlsb.

SEJARAH PERTARUNGAN
sejarah sengketa dari masa ke masa, persoalan - persoalan persengketaan diberbagai daerah, wilayah dan negara sepanjang sejarah manusia.

Agenda 2007

Untuk ditahun 2007, Pharmanegara institute, memiliki agenda, yakni:

1. Buku Besar Pengetahuan Tradisional Indonesia
sebuah buku yang merangkum seluruhn pengetahuan tradisional di seantero nusantara; yang meliputi filsafat, teologi, sastra kuna, tradisi lisan, planologi dan arsitektur, traditional art, pengobatan tradisi, boga kuliner, kekayaaan pemanfaatan sumberdaya hayati, folklore, ragam hias, keprimbonan, dlsb.

2. Etno Forum, 2007
pertemuan seluruh etnik / kepala suku bangsa / pemangku adat se indonesia untuk menguatkan sistem nilai dan tali silaturrahmi antar masyarakat etnik se indonesia. Etno Forum adalah wahana dialog, informasi, komunikasi dan refleksi masyarakat etnik. Etno forum 2007, direncanakan diselenggarakan di Jakarta.

3. Sidang Kebudayaan Indonesia
pertemuan para budayawan berbasis masyarakat untuk menuliskan bersama "scenario building" indonesia masa depan dari perspektif kebudayaan.

4. Jambore Bangsawan Muda Indonesia
Para bangsawan muda se nusantara, berkumpulah di benteng somba opu, sulawesi selatan untuk menjalin silaturahmi, kekerabatan, revitalisasi nilai - nilai persaudaraan demi keutuhan berbangsa bernegara. Bangsawan Muda Indonesia, harus bangkit kembali mempersiapkan diri menjadi pemimpin bangsa yang berintegritas. Alternatif penyelenggaraan di Kawasan Sembalun, Gunung Rinjani, Lombok. Jayalah bangsawan muda indonesia, jangan lupakan bangsamu!

5. Kongres Peradaban Asia Afrika
Kondisi objektif dari dunia hari ini, adalah imperialisasi yang dilakukan oleh negera - negara maju dan antek-anteknya. Inilah yang membuat negara - negara di asia afrika selalu dijadikan sebagai "object" dari kepentingan - kepentingan para imperialis, kapitalis dan kolonialisme dunia, atas nama globalisasi, perdagangan bebas dlsb. Untuk itu Dewan Peradaban Nasional (DPN) berharap benar Kongres Peradaban yang dibulan april lalu, hendak dilaksanakan di bukittinggi itu dapat terwujud, walau kemungkinan di pindah ke lokasi lain yang lebih tepat dan nyaman.